Bupati dan Wabup Melawi Resmi Dilantik

Pontianak, infokalbar.com – Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH. M. Hum melantik H.Dadi Sunarya Usfa Yusra.A.Md dan Drs.Kluisen Sebagai Bupati Melawi di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat pada Jumat, 26 Februari 2021.

Pelantikan tersebut dilakukan bersamaan dengan pelantikan Dr. H.Jarot Winarno.M.Med.PH dan Sudiyanto,SH. sebagai Bupati Sintang, Martin Rantan, SH, M. Sos dan H. Farhan, SE, M. Si sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, Fransiskus Diaan, SH dan Wahyudi Hidayat, ST sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Sebastianus Darwis, SE, MM dan Drs. H. Syamsul Rizal sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang.

Pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah janji, penandatanganan fakta integritas, pemasangan tanda jabatan, dan penyerahan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia oleh Gubernur Kalbar.

Pelantikan dilakukan berdasarkan dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 171.131.61-293 Tahun 2021 tanggal 22 Februari 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Kabupaten pada Provinsi Kalimantan Barat.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia hanya mengeluarkan satu Surat Keputusan untuk mengesahkan pengangkatan lima kepala dan wakil kepala daerah di Kalimantan Barat

Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH. M. Hum menyampaikan banyak yang bertanya soal masa jabatan, apakah 3,5 tahun atau 5 tahun.

“Kalau pemahaman saya secara hukum berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh Kemendagri, yang serentak itu pilkadanya bukan pelantikannya ,
Sehingga memungkinkan pilkada di 2026 dan bisa juga di 2024 ,
Dari SK tersebut hak-hak sebagai Bupati dan Wakil Bupati selama 5 tahun dilindungi oleh peraturan perundang-undangan” terang H. Sutarmidji

“Tugas Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah soal penanganan covid-19 dan kebakaran lahan dan saya sudah putuskan bahwa siapa saja yang akan masuk Kalbar wajib menunjukan bebas covid-19 hasil negatif PCR. Karena dengan PCR kita mengetahui kandungan virus dalam tubuh seseorang.

Kalau jumlah virus masih jutaan dalam tubuh seseorang, itu masih belum bahaya ,
ada jumlah virus dalam tubuh seseorang sudah mencapai 3-4 milyar, itu sudah parah dan bahaya.

“Soal karhutla juga sangat penting
Sampai hari ini baru 2 kabupaten yang sudah menetapkan daerahnya sebagai siaga karhutla ,
Provinsi Kalbar baru bisa menetapkan status siaga kalau minimal dua kabupaten sudah menetapkan status siaga karhutla.

“Penetapan status siaga karhutla supaya kita bisa minta bantuan kepada BNPB dalam bentuk helikopter dan rekayasa cuaca” tambah Sutarmidji.

“Antar tingkatan pemerintahan harus ada koordinasi yang baik, kita harus sering berkoordinasi, karna koordinasi penting untuk dilakukan dan Laksanakan visi dan misi dengan baik.

“Saya mengingatkan Kalau mau merayakan pelantikan, jangan berlebihan, sederhana saja, jangan buat kerumunan” terang Sutarmidji
(yy)