Bengkayang, infokalbar.com – Sejumlah varian baru Corona telah terdeteksi di Indonesia. Varian baru Corona tersebut adalah varian B117 dari Inggris, B1617 dari India, dan B1351 dari Afrika Selatan (Afsel).
Seperti di Ketahui Sebelumnya diberbagai media Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menduga sudah ada transmisi lokal penularan varian Corona Afsel maupun India mengingat kasusnya sudah ditemukan sejak Januari hingga April 2021.
dr Nadia juga menjelaskan seberapa bahaya ketiga varian baru Corona tersebut. Untuk varian Inggris B117 dan varian Afsel B1351, keduanya diketahui masuk dalam golongan Variant of Concern (VoC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kabupaten Bengkayang secara letak geografis berbatasan langsung Negara Jiran Malaysia Timur, selain itu juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sambas dan Kota Madya Singkawang.
Untuk mencegah dan menekan penularan dan penyebaran Covid-19 dan Varian barunya seperti B117, B1617 dan B1351 agar tidak menyebar hingga ke Kabupaten Bengkayang, maka Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis bersama Satuan Gugus Tugas Covid-19 melakukan Razia bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker saat berada di jalan raya dan kerumunan serta saat berada di warung kopi.
Kali ini, sasaran kembali di pusatkan di Kota Bengkayang yang sarat dengan kerumunan warga , baik yang sedang berbelanja, sedang minum di warung kopi dan sedang melintas.
Kepada Sejumlah Media Sabtu (22/5/2021) Sebastianus Darwis Bupati Bengkayang mengutarakan,” Kegiatan bersama tim satuan gugus tugas covid 19 Kabupaten Bengkayang bertujuan supaya masyarakat Bengkayang terhindar dari Virus Corona yang mematikan.
“Kami melaksanakan Instruksi Bapak Presiden, Menteri Dalam Negeri dan Juga Bapak Gubernur Kalimantan Barat dalam rangka Pemerintah Kabupaten Bengkayang Konsentrasi dapat memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
“Hari ini, dilakukan traking langsung dan Warga yang didapati dilakukan SWAB di TKP seperti Toko, Pasar Sayur, Warung Kopi dan juga tidak menggunakan masker saat berada di jalanan kita hentikan.
“Ketika kita tidak taat, maka saat ini Kabupaten Bengkayang menerapkan PPKM Mikro, dan fluktuasi Kabupaten Bengkayang berada di Zona Kuning, Zona Orange, Zona Kuning lagi dan jangan sampai kita berada pada Zona Merah, maka akan diterapkan PSBB.
Oleh karena itu, kita hanya meminta warga Kabupaten Bengkayang yang beraktifitas dimanapun berada supaya mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan juga menerapkan disiplin mulai dari sendiri.
Bagi para ASN yang sedang berada di Keramaian, jangan sungkan-sungkan ingatkan dan tegur masyarakat jika ada yang tidak menggunakan masker, itu sudah kewajiban kita semua,” ucap Darwis.
Ia juga menegaskan, tidak hanya di Pasar kota terapkan aturan ini, saat berada di Kantor Pemerintah Kabupaten Bengkayang juga kita lakukan, bahkan saya minta lakukan Traking dan swab baik bagi ASN,tenaga kontrak dan honorer.
Sementara Itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang dr.I Made Putra Negara MM mengungkapkan,” Hari ini kita melakukan traking dan Swab seiring adanya peningkatan kasus yang dilaporkan adanya warga yang terkonfirmasi Covid-19.
Adapun sasaran kita, pelintas yang tidak gunakan masker di Swab hari ini jiga dam juga bagi para tamu yang datang dari luar.
Sedikitnya pada hari ini sudah ada 130 warga yang di Swab, dan kegiatan masih berlangsung.
Hasil Swab sendiri karena laboratorium di RSUD Bengkayang minim, maka hasil sebab akan di kirim ke Pontianak dan memerlukan waktu 10-14 hari baru diketahui hasilnya.
Selain warung-warung kopi dan toko, hari berikutnya akan menyasar usaha lain seperti Cafe-cafe dan Pedagang Kaki Lima dan lainnya.
Dengan terus meningkatnya kasus, maka kami berharap warga Bengkayang selalu menerapkan Prokes dari Pemerintah guna menekan dan pemutusan mata rantai COVID19 tutup Made. (Kurnadi/Jefri Limb)