Berita  

Pembesar Adat Papua Puji Kepedulian TNI Dampingi Kesehatan Masyarakat Pelosok

PAPUA, infokalbar.com – Perhatian dan kepedulian nyata terhadap masyarakat Papua, khususnya yang berada di wilayah pelosok terus gencar dilakukan Tentara Indonesia Indonesia (TNI).

Aksi solider ini pun mendapat pujian dari Ondoafi atau pembesar adat Kampung Baburia Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Benyamin Kogoya. Ia mengaku senang dengan kehadiran TNI yang selalu–tanpa pamrih memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat.

“Selaku Ondoafi, saya, dan masyarakat sangat gembira dan senang dengan kedatangan personel TNI ke kampung kami,” ucapnya di sela-sela mendapat kunjungan silaturahmi dari tim Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Pos Kout KM 31, Minggu (27/06/2021).

Kehadiran personel Satgas Pamtas kala itu sekaligus pula dalam rangka melaksanakan pelayanan kesehatan gratis di Kampung Baburia Distrik Arso barat Kabupaten Keerom, Papua.

Benyamin berharap, agar kedekatan dan keakraban antara TNI dan rakyat seperti ini dapat terus berlangsung. Dimana pihaknya juga akan terus mendukung program-program TNI demi kemajuan kampungnya.

“Kami berharap kepada personel Satgas agar bisa terus membantu kegiatan-kegiatan di Kampung Baburia, untuk menuju kampung yang lebih baik dan maju,” katanya.

Sementara itu, Wadan Satgas Mayor Inf Achmad Muzani CH, dalam kesempatan itu menyampaikan, berbagai kegiatan sosial yang dibarengi dengan kunjungan kepada para tetua dan pembesar adat setempat, secara rutin dilakukan guna mempererat tali silaturahmi.

“Kegiatan pengobatan gratis dan anjangsana ke tokoh-tokoh masyarakat kampung rutin dilakukan guna mempererat hubungan TNI dengan masyarakat. Kali ini tokoh masyarakat yang dikunjungi adalah Ondoafi Kampung Baburia, Bapak Benyamin Kogoya,” ujarnya.

Lebih dari itu, Wadan Satgas menyebut, program-program yang dilaksanakan pihaknya itu sebagai wujud kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Sekaligus sebagai wujud nyata kehadiran dan perhatian TNI, terutama kepada masyarakat yang hidup di kampung-kampung di daerah perbatasan,” ujarnya. (FikA)