Peringati Hari Jadi Kota Sambas ke 390, Bupati Sambas Ziarah ke Makam Sultan M. Tsafiuddin 1

Sambas, infokalbar.com – Dengan Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, dalam memperingati hari jadi Kota Sambas ke 390 dan HUT Perpindahan Ibu Kota Sambas ke 22 tahun, Pemerintah Kabupaten Sambas bersama kerabat kesultanan Sambas mengelar ziarah ke makam Sultan Muhammad Tsafiuddin 1, di Istana Alwatzikoebillah kesultanan Sambas, pada Jumat (9/07/2021).

Peringatan Hari Jadi Kota Sambas ke 390 digelar secara sederhana dengan tetap penerapan Prokes Covid-19. Selain berziarah ke makam Sultan M. Tsafiuddin 1, Bupati Sambas H. Satono dan Wabup Sambas Fahrur Rofi bersama kerabat kesultanan Sambas, Forkompinda, OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tamu penting lainnya mengelar Yasin-an untuk mendoakan para Sultan – Sultan terdahulu serta penyampaian sejarah secara singkat kesultanan Sambas Sholi Pemangkuh oleh kesultanan Sambas Uray Rizal Fahmi.

Bupati Sambas H.Satono dalam sambutannya mengucapkan selamat hari jadi Kota Sambas yang ke 390, Satono mengajak seluruh stekholder, pihak Istana kesultanan, serta masyarakat Kabupaten Sambas untuk ikut berpartisipasi bersama-sama dalam bentuk segala pembangunan demi mewujudkan Kabupaten Sambas berkemajuan.

“Saya selaku Kepala Daerah atas nama Pemerintah Kabupaten Sambas berserta jajaran dan mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Sambas, Selamat Hari Jadi Kota Sambas yang telah memasuki usia ke 390.ujar Satono dalam sambutannya. Jumat (9/07/2021)

Lanjut Satono, Dalam momentum peringati hari jadi Kota Sambas ke 390 ini, selayaknya dapat menjadi semangat bersama-sama melangkah untuk memajukan pembangunan Kota Sambas, setiap ruang dan kesempatan yang mengarah pada perubahan yang lebih baik harus dapatkan dimanfaatkan dan dirasakan secara umum.” Ucap nya

Satono berharap seluruh Organisasi peran stekholder yang ada serta peran pihak Istana Alwatzikoebillah untuk bersinergi untuk memberikan saran dan kritik di dalam seluruh proses pembangunan di Kabupaten Sambas.

“Untuk itu lebih baiknya Organisasi peran stekholder serta peran pihak Istana Alwatzikoebillah sangat kami harapkan dan bersinergi memberikan pemikiran – pemikiran yang rutip dan konstruktif terhadap seluruh proses pembangunan yang ada di Kabupaten Sambas, baik pembangunan sarana dan prasarana, fisik maupun pembangunan mental masyarakat.” harapnya

Pembangunan harus tercapai, lanjutnya, “Dan dilakukan bersama, agar terasa selalu ringan untuk terwujud, apabila diterlaksanakan dengan suatu perhubungan, langkah dan dukungan politik seluruh masyarakat untuk membahu meringankan pembangunan di Kabupaten Sambas.” tutup Satono dalam sambutannya.

Ditempat yang sama, Pewaris Tahta Kesultanan Sambas Pangeran Ratu M. Tarhan menyampaikan Sejarah secara singkat tentang terbentuknya Hari Jadi Kota Sambas ke 390. M.Tarhan berharap museum Daerah Sambas agar dapat dihadirkan di Ibu Kota, sehingga peninggalan kejayaan prasejarah Kesultanan Sambas dapat dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas khususnya ke generasi muda di Kabupaten Sambas.

“Saya berharap nilai – nilai sejarah kesultan Sambas agar masyarakat, baik luar maupun lokal, khususnya Generasi Muda bisa tahu didalam perjuangan Kesultanan Sambas .” harapnya.

Bupati Sambas Satono kepada awak media mengatakan, agenda kegiatan peringati Hari Jadi Kota Sambas ke 390 semakin dewasa, berdaulat, dan berkemajuan, Satono juga akan mensiapkan dan menfasilitasi terkait untuk museum Daerah Kabupaten Sambas.

“Selamat Hari Jadi Kota Sambas ke 390, mudah – mudahan didalam bertambahnya usia Kota Sambas semakin dewasa, berdaulat dan berkemajuan, selanjutnya Pemkab Sambas beserta seluruh jajaran yang ada, sepakat dengan pimpinan kesultan Sambas yang dipimpin Pageran Ratu Muhammad Tarhan, dan kedepan akan bersinergi, bersama membangun Sambas yang lebih baik dan berkemajuan.” Jelas Satono.

Selain itu Satono mengharapkan dukungan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sambas agar bersama – sama membangun bersama dalam potensi wisata maupun budaya yang ada di Kabupaten Sambas, dan tahun yang akan datang Bupati Sambas bersama pewaris Tahta Kesultanan Sambas akan membangun rumah Adat Melayu sebagai Ikon Kabupaten Sambas.

“Membangun Sambas sendiri tentu tidak bisa, maka mari kita bersama – sama membangun potensi – potensi wisata dan budaya yang ada di Kabupaten Sambas. Sudah sewajarnya di Kabupaten Sambas membangun Rumah Adat Melayu sebagai ikon dan sebagai wadah untuk kita berhimpun, bermusyawarah dan bermufakat.” pungkasnya.

Dalam kegiatan acara peringati Hari Jadi Kota Sambas ke 390 di Istana Alwatzikoebillah Kesultanan Sambas turut dihadiri Bupati Sambas H. Satono beserta istri, Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi beserta istri, Ketua DPRD Sambas, H. Abu Bakar, Sekda Sambas Fery Madagaskar, Pewaris Tahta Kesultanan Sambas Pageran Ratu M. Tarhan, Forkompinda, OPD, Tokoh Agama/Pemuda/ Masyarakat serta pejabat tamu penting lainnya. (*)