Berita  

Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Korban 17 Kapal Tenggelam di Kalbar

Keterangan foto: Kapal tenggelam. (Ilustrasi/Istimewa)

KALBAR, infokalbar.com – Kakansar Pontianak, Yopi Haryadi yang juga selaku SAR Mission Coordinator (SMC), mengumumkan secara resmi penghentian operasi pencarian dan pertolongan terhadap puluhan nelayan dan anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban tenggelamnya 17 Kapal Motor dan 1 Tongkang, di Perairan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dikutip dari Merdeka.com, Sabtu (24/07/2021), pengumuman resmi tersebut disampaikan Yopi di Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, Jumat (23/7).

“Dengan mempertimbangkan data dari BMKG yang memperkirakan potensi buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter. Selain itu faktor lokasi koordinat kapal-kapal yang tenggelam tidak diketahui, sebabkan luas area pencarian tidak dapat ditentukan atau diperkirakan secara pasti,” terang Yopi.

Setelah resmi dihentikan, Yopi menyampaikan untuk langkah operasi selanjutnya bersifat pemantauan yang dilakukan TNI AL untuk mendapati perkembangan situasi di lapangan yang nanti akan ditindaklanjuti.

“Sehingga kelanjutannya adalah bersifat pemantauan dengan mengharapkan informasi terkait perkembangan situasi,” ujarnya.

Sementara itu, Panglima Komando Armada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K menyampaikan, sejak awal, TNI AL telah mengerahkan personel dan alutsista yang dikoordinir oleh Danlantamal XII Pontianak Brigjen TNI Marinir Andi Rukman untuk bersama-sama potensi SAR lainnya mendukung tugas Basarnas dalam operasi SAR.

“Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan 2 Kapal Perang, 2 pesawat udara TNI AL, 2 KAL dan ratusan personel tim SAR Lantamal XII untuk mencari dan menemukan para korban,” katanya.

Kendati demikian, sambungnya, TNI Angkatan Laut akan tetap melakukan pemantauan secara aktif melalui kapal perang unsur gelar yang melaksanakan tugas operasi penegakkan kedaulatan dan patroli keamanan laut di wilayah Laut Natuna dan ALKI I.

Untuk itu, apabila dari hasil pemantauan ditemukan penemuan yang berkaitan dengan kejadian kemarin, maka pihak TNI AL akan melakukan tindakan sesuai kebutuhan dengan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Basarnas. (FikA)