Berita  

Gara-gara Berita, Pemred Media Online di Sumut Disiram Air Keras

Persada Bhayangkara Sembiring
Keterangan foto: Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Persada Bhayangkara Sembiring, menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal (OTK). (Istimewa)

SUMUT, infokalbar.com – Diduga terkait pemberitaan maraknya perjudian di Sumut, seorang Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online bernama Persada Bhayangkara Sembiring, menjadi korban kekerasan oleh orang tak dikenal (OTK).

Ia disiram menggunakan air keras, pada Minggu (25/07/2021) malam, hingga mengalami luka serius di wajah dan di beberapa bagian tubuh.

“Sebagaimana dugaan terjadi dalam kasus ini, akibat korban gencar memberitakan soal perjudian di Sumut,” ujar Ketua Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Hermansjah, Senin (26/07/2021), seperti dikutip dari Liputan6.com.

Informasi diperoleh Liputan6.com, peristiwa tragis yang dialami Persada dikabarkan terjadi di kawasan Simpang Selayang, depan Rumah Makan Tesalonika, Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan.

Petugas Polsek Tuntungan yang mengetahui peristiwa tersebut langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan wartawan yang mengalami penyiraman air keras, dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Lebih lanjut, Hermansjah, mengecam keras tindakan kekerasan yang kembali terjadi terhadap wartawan Sumatera Utara, khususnya di Medan. Ia pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini

“PWI Sumut meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan menyeret pelaku serta menggulung mafia perjudian yang diduga sebagai dalang tindak kekerasan terhadap wartawan,” jelasnya.

PWI Sumut, kata Hermansjah, juga akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap korban dan peristiwa yang dialaminya. Selaku Ketua PWI Sumut, ia mengaku masih mencari data terkait apakah Persada tergabung dalam satu wadah organisasi kewartawanan di Sumut.

“PWI Sumut akan menindaklanjuti kasus ini dan berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat,” ucapnya. (FikA)