mgid.com, 605850, DIRECT, d4c29acad76ce94f
banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Vaksin Sinovac atau Sinopharm Buatan China “Tak Berlaku” di Arab Saudi

  • Share
Vaksin Sinovac
Keterangan foto: Vaksin Sinovac. (Ilustrasi/Istimewa)

JAKARTA, infoindonesia.com – Pemerintah Arab Saudi masih memberlakukan syarat yang ketat bagi pendatang untuk bertandang ke negaranya. Salah satunya terkait penggunaan vaksin.

Seperti dikutip dari CNBCIndonesia.com, Jumat (30/07/2021), berdasarkan akun Twitter informasi wilayah Tanah Suci, Haramain Sharifain, pekan lalu, menyebutkan bahwa otoritas Negeri Raja Salman dikatakan turut memberlakukan persyaratan penggunaan vaksin.

“Wajib telah mendapatkan dua dosis penuh vaksin Covid-19 besutan Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.” tulis pernyataan itu.

Sementara bagi pendatang yang telah terlanjur menggunakan vaksin Sinovac atau Sinopharm buatan China, Pemerintah Arab Saudi tetap akan mengharuskannya untuk menambah suntikan vaksin lagi dari daftar vaksin yang diperbolehkan tersebut.

“Selain itu, untuk yang mendapatkan dosis penuh vaksin China (Sinovac atau Sinopharm) diwajibkan menambah suntikan booster dari vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Johnson & Johnson,” tambah pernyataan itu.

Terkait Indonesia, Arab Saudi sendiri telah melarang penerbangan asal Indonesia sejak Februari 2021, dengan alasan untuk membendung penyebaran Covid-19. Arab Saudi di antaranya diketahui juga telah membatasi kuota haji 2021 menjadi 6.000 orang dari biasanya 2 hingga 2,5 juta manusia. (FikA)

  • Share