Berita  

Makin Panas, UMNO Desak PM Malaysia Mundur

Keterangan foto: PM Malaysia, Muhyiddin Yassin. (Istimewa)
Keterangan foto: PM Malaysia, Muhyiddin Yassin. (Istimewa)

JAKARTA, infokalbar.com – Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Ahmad Zahid Hamidi menyatakan, PM Malaysia, Muhyiddin Yassin telah kehilangan legitimasinya sebagai perdana menteri.

Dilansir dari CNBCIndonesia.com, Ahmad Zahid Hamidi mengklaim telah mengumpulkan banyak statutory declarations atau pernyataan hukum dari anggota parlemen asal partai itu untuk menarik dukungan terhadap Muhyiddin Yassin.

Dalam konferensi pers daring selepas pertemuan dewan tertinggi UMNO, Ahmad Zahid mengatakan, pernyataan hukum itu telah disampaikan kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

“Dia (Muhyiddin) telah kehilangan legitimasinya sebagai perdana menteri. Tan Sri Mahiaddin Md Yasin harus bertanggung jawab atas kegagalan pemerintah dan penolakannya untuk mematuhi keputusan raja dengan mengundurkan diri sebagai perdana menteri secara terhormat,” kata Ahmad Zahid merujuk kepada nama resmi Muhyiddin pada, Selasa (03/08/2021).

Sebanyak 10 anggota DPR terlihat berdiri di belakang Ahmad Zahid pada konferensi pers, termasuk mantan PM Najib Razak, Wakil Ketua DPR Azalina Said Othman, Sekjen UMNO Ahmad Maslan, dan politikus senior UMNO, Tengku Razaleigh Hamzah.

Sambil menunjuk 10 anggota DPR itu, Ahmad Zahidi mengatakan bahwa mereka termasuk di antara anggota parlemen asal UMNO yang telah menandatangani pernyataan hukum.

“Ada beberapa anggota DPR lagi yang tidak bersama kami hari ini karena mereka berada di daerah pemilihannya masing-masing, terutama di Sabah,” ujar Ahmad Zahid.

Sebelumnya pada hari ini, perwakilan UMNO di dalam Kabinet PM Muhyiddin, yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Alam, Shamsul Anuar Nasarah, memutuskan mengundurkan diri.

Seperti dikutip Malay Mail pada, Selasa (03/08/2021), Shamsul mengungkapkan keputusan itu sejalan dengan keputusan UMNO untuk tidak lagi mendukung pemerintahan Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin PM Muhyiddin.

“Dengan mempertimbangkan beberapa keputusan dan pendirian partai, sebagai anggota UMNO yang taat dan setia kepada partai, saya dengan ini menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota kabinet,” kata Shamsul. (FikA)