mgid.com, 605850, DIRECT, d4c29acad76ce94f
banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Menilik Dukungan Infrastruktur Kementerian PUPR di Destinasi Super Prioritas Manado – Likupang

  • Share

JAKARTA, infokalbar.com – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen melaksanakan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya adalah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lewat pengembangan Destinasi Super Prioritas (DPSP) Manado – Bitung – Likupang, Sulawesi Utara. 

“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Kementerian PUPR telah merampungkan beberapa ruas jalan di DPSP Manado – Bitung – Likupang. Preservasi dua ruas jalan dan satu jembatan yakni preservasi Jalan Girian (Bitung) – Likupang (Jalan 46,67 km & Jembatan 152,2 km), peningkatan Jalan Pantai Pulisan (2,8 km), dan penggantian Jembatan Marinsow dengan (13 km) total panjang jalan 46,47 km dan jembatan 165,2 m.

Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun Bundaran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang yang nantinya akan dijadikan gerbang utama untuk Kawasan Pantai Pulisan. Bundaran KEK Likupang juga dilengkapi dengan jalur sepeda, jogging track, serta taman. Pembangunan serta preservasi jalan akses DPSP Manado – Bitung – Likupang akan mempercepat waktu tempuh dari 1 jam menjadi 40 menit dari Manado menuju Likupang.

Selain konektivitas, Kementerian PUPR juga melakukan pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung Pariwisata atau dikenal juga dengan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta). Di Provinsi Sulawesi Utara, Program Sarhunta dilaksanakan di DPSP Manado-Likupang dengan renovasi dan rehabilitasi 263 unit rumah yang dibuat menjadi rumah dengan fungsi usaha di tiga Desa yaitu Marinsow, Pulisan, Kinunang dan satu Kelurahan di Pulau Bunaken. 

Rumah-rumah ini dapat dimanfaatkan sebagai homestay maupun usaha pendukung pariwisata lainnya.

Desain Homestay mencerminkan adat daerah setempat. Desain dapat dimodifikasi menjadi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap. Homestay di DPSP Manado-Likupang sudah mulai disewakan dengan tarif Rp 200 ribu/malam.

Infrastruktur selanjutnya terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara terdapat pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan. Pembangunan bendungan ini merupakan bagian dari pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir 470 meter kubik per detik, dimana Kota Manado pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2014. Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta meter kubik dan luas genangan 139 hektare. Bendungan ini dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp 1,46 triliun.

Tidak hanya dukungan infrastruktur untuk DPSP Manado – Bitung – Likupang dan pengendalian banjir. Untuk membantu tersedianya air tawar, Kementerian PUPR juga membangun 6 penampungan air hujan pada tahun 2020 di Pulau Bunaken yang tersebar di kelurahan Bunaken dan Kel. Alung Banua.

Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana dukungan infrastruktur Kementerian PUPR di Provinsi Sulawesi Utara, saksikan pada Program Inside Indonesia di CNN pada Sabtu, 09 September 2021 pukul 12.30 WIB. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR/Rilis/Tasya)

  • Share