SINGKAWANG, infokalbar.com – Anggota DPRD Kota Singkawang dari Fraksi Partai nasional Demokrat (NasDem), Sumberanto SH MH, menjalani reses ketiganya tahun ini, Sabtu (23/10/2021).
Mengawali sambutannya, Sumberanto mengaku bersyukur dan salut dengan masyarakat yang merupakan konstituennya di daerah pemilihan (dapil) Singkawang Barat, kendati ditengah terik matahari namun tetap hadir dan menyempatkan waktunya, demi kemaslahatan yang lebih besar kedepannya.
Dalam kesempatan itu, Sumberanto menjelaskan, berdasarkan aturan dan perundang-undangan, bahwa kegiatan reses Anggota Dewan ini dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dalam setahun. Reses lanjutnya, adalah momen dimana wakil rakyat turun menemui konstituennya (pemilih) di dapil masing-masing untuk tujuan menyerap segala atau pelbagai aspirasi yang ada.
“Untuk menemui masyarakat dan menanyakan apa permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan menyampaikan pula progres terhadap usulan-usulan yang sudah mereka sampaikan,” ujarnya.
Sumberanto menekankan, bahwa segala yang telah disampaikan masyarakat dalam bentuk aspirasi akan tetap terus diperjuangkan, dan saat ini terdapat beberapa aspirasi tersebut yang sudah terealisasi dan sebagian lagi masih dalam proses akan terealisasi.
“Adalah sebuah perjuangan yang keras untuk menyampaikan aspirasi ini, supaya itu dimasukkan dalam APBD dan kalau sudah dimasukkan dalam APBD, sudah pasti akan ada sebuah tindakan dari pemerintah untuk merealisasikannya,” katanya.
Jujur, Sumberanto menyampaikan, memang tidak semua aspirasi masyarakat dapat terserap atau dapat terealisasi sekaligus dalam satu kali penganggaran. Hal itu mengingat terbatasnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Singkawang sendiri. Alhasil penganggaran yang dilakukan pun kerap merujuk pada skala prioritas, dengan lebih memandang kebutuhan-kebutuhan masyarakat di suatu daerah yang sifatnya lebih mendesak.
Namun Begitu, ia meminta masyarakat tidak putus asa dan senantiasa bersabar dan selalu optimis–sembari dirinya sebagai wakil rakyat juga terus memperjuangkan aspirasi ini agar dapat segera terealisasi.
“Cuma untuk di daerah Parit Ketapang kemarin saya usulkan–sepertinya itu belum dipenuhi ya kemarin. Itu memang kebetulan ada beberapa usulan yang saya sampai yang berkaitan dengan pengerukan parit atau drainase biar dibersihkan–itu yang kemarin itu sudah kita lakukan yaitu di kelurahan Melayu, kemudian di Pasiran dan parit-parit itu banyak sekali lumpur-lumpur yang kita angkat,” katanya
“Kemudian di tempat ini sudah saya usulkan mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi, karena untuk di tempat ini saya sering datang jadi tahu betul permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh warga tempat ini–yang berkaitan dengan masalah banjir, masalah lumpur sampah dan sebagainya” ucap Sumberanto.
Sumberanto menguraikan, selain permasalah diatas, dirinya kedepan juga akan berkoordinasi dengan Dinas PU Kota Singkawang untuk melakukan pelebaran jalan.
“Memang jalan utamanya untuk di Parit Ketapang ini memang kelihatannya kecil tapi kedepannya kami akan coba koordinasikan dengan pihak terkait yaitu PU bagaimana untuk melebarkan jalan ini,” ucapnya.
Selain itu, dalam paparannya, Sumberanto juga sempat menyinggung persoalan banjir, yang menurutnya hal itu juga menjadi concern (fokus) dirinya. Terlebih saat musim penghujan tiba, banyak rumah-rumah warga yang tergenang.
“Ini Juga menjadi sebuah PR kami yang akan kami perjuangkan dan yang akan kami sampaikan. Banyak hal yang perlu kita lakukan untuk di Parit Ketapang ini,” ujar Sumberanto.
Di tempat yang sama, salah seorang tokoh masyarakat Parit Ketapang, Suprapto menyambut baik atas kedatangan Sumberanto ke daerahnya. Dengan segala hormat, Suprapto dalam kesempatan itu meminta agar seluruh aspirasi yang telah disampaikan masyarakat dalam reses kali ini dapat terus diperjuangkan. Salah satunya masalah pelebaran jalan dan soal kamtibmas.
“Supaya diperhatikan mengenai pelebaran jalan karena sempit pak jalan kita ini, untuk dua mobil itu kurang, berselisihan terus. Yang kedua pak, menyangkut keamanan, selama ini kan hanya masalah pembangunan, ini kaitan dengan keamanan, kalau daerah dibangun nyatanya tidak aman kan kurang pas juga,” kata Suprapto.
“Jadi saya harap ya kepada bapak supaya daerah kita ini dibentuk Siskamling, bangunan Siskamling, jadi warga merasakan tanggung-jawab melaksanakan tugasnya menjaga wilayahnya,” tutup Suprapto. (Indra)