SINGKAWANG, infokalbar.com – Ketua LSM G2/Kota Singkawang, M Deni Isnaeni kepada wartawan Infokalbar.com, Sabtu 30 Oktober 2021, memberi support terhadap kinerja kepolisian.
Dia menuturkan bahwa hal yang terjadi belakangan ini akibat ulah segelintir oknum polisi sehingga merusak citra kepolisian serta berkurangnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di negeri ini.
“Namun tidak semua polisi itu melakukan hal tersebut (berbuat tidak benar, red), karena masih banyak polisi yang baik dan jujur di negeri ini,” ujar Deni isnaeni yang biasa di sapa Deni Bong.
Lebih lanjut, Deni juga mengatakan itu adalah tantangan kedepan untuk korps berbaju coklat dalam pembenahan internal.
“Baik dari tingkat atas maupun bawahan, agar dapat memprofesionalkan kinerja kepolisian sebagai pengayom serta pelayanan kepada masyarakat kedepan,” katanya.
Deni menyampaikan, banyak faktor yang harus pemerintah perhatikan untuk menunjang kinerja kepolisian kedepan, salah satunya adalah kesejahteraan serta operasional kepolisian dari pusat sampai ke daerah (pelosok).
“Para pemimpin kepolisian harus juga memperhatikan sikon bawahan, karena itu bisa juga dapat membuat kinerja kepolisian lemah akibat tekanan pimpinan yang tidak peduli dengan bawahan. Dan Aparat perlu dilindungi HAM juga dalam menjalankan tugas,” beber deni
Lebih jauh, Deni menyampaikan, di era kepemimpinan Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia saat ini–dengan sikon sebelum dan sesudah pandemi Covid-19, banyak kritikan dan hujatan yang terjadi.
“Ketika membangun negeri ini (kinerja Jokowi, red) sangat memuaskan. Padahal hasil kinerjanya dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur dan lain-lain, yang sudah dilakukan untuk peningkatan ekonomi kedepannya sampai ke pelosok daerah dan bahkan sudah dirasakan masyarakat saat sekarang, itupun masih ada saja yang tidak puas,” tuturnya.
“Di negeri ini yang benar saja dikritik apalagi yang salah,” ketus Deni
Terakhir, Deni berharap kepolisian harus tetap maju terus sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
“Kita tidak mau polisi yang baik dan jujur menjadi lemah kinerjanya akibat ulah segelintir oknum yang merusak nama baik korps baret coklat tersebut,” tutupnya. (Indra)