SINTANG, infokalbar.com – Kondisi jalan poros provinsi yang menghubungkan dua kecamatan yaitu Kayan Hilir dan Kayan Hulu sangat rusak parah. Warga pun meminta kepada pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat agar dapat segera melakukan penanganan secepatnya.
Salah seorang pengguna jalan bernama Tempang, kepada media ini menyampaikan, jika tidak segera ditangani, maka kerusakan jalan ini akan semakin bertambah parah.
“Kerusakan jalan provinsi semakin hari semakin parah,” ujarnya saat ditemui sedang melintasi jalan tersebut, pada Sabtu (15/1/2022).
Tempang yang juga merupakan kades di Desa Nanga Tonggoi, Kecamatan Kayan Hulu ini pun sangat berharap agar ada upaya pemerintah untuk memperbaiki jalan yang rusak parah secepatnya.
“Karena ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian warga masyarakat Kecamatan Kayan Hulu, mengingat jalan ini adalah jalur utama yang satu-satunya menjadi akses menuju ke pusat kabupaten dan akses mengangkut kebutuhan pokok,” katanya.
Dia menerangkan, kondisi jalan yang paling parah berada di KM 26 sekitar -+300 meter mulai dari Sp Ponyang, tepatnya di Dusun Maboi, Desa Tanjung Bunga.
“Minimal segera dapat diupayakan penimbunan dengan sirtu (pasir dan batu, red), jangan tanah kuning, karena kalau tanah kuning apabila ada hujan justru semakin sulit untuk dilalui,” pungkasnya.
Dari hasil pantauan di lapangan, jalur jalan poros provinsi di wilayah Kayan Hilir dan Kayan Hulu-Serawai-Ambalau memang sangat minim perhatian pemerintah, bahkan terkesan diabaikan–terutama jalan yang menghubungkan Kayan Hulu-Nanga Serawai, justru sudah tidak lagi berfungsi.
Akibatnya, warga Kecamatan Serawai dan Ambalau terpaksa melintas lewat Kabupaten Melawi dengan cara menyebrang di Nanga Nuak/Popay menggunakan ponton perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, dan untuk itu warga harus merogoh kocek untuk biaya penyebrangan–sesuatu yang tidak seharusnya terjadi.
Kondisi ini tentu memberatkan masyarakat, namun dikarenakan kondisi jalan sangat tidak mendukung, warga terpaksa mengorbankan ekonominya, hal ini membuat warga semakin terjepit apalagi dalam situasi Covid -19 saat ini.
Disisi lain, Ketua FW & LSM Kalbar Indonesia, Sukahar, pun meminta kepada pemerintah untuk segera dapat mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut. Ia menilai, jika infrastruktur bagus, maka ekonomi masyarakat juga bisa meningkat.
“Selain itu pemerintah seharusnya dapat memprioritaskannya,” tegas Sukahar. (Wan Daly)