mgid.com, 605850, DIRECT, d4c29acad76ce94f
banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Kok Bisa? Polisi Kesulitan Ungkap Motif Pengeroyokan Ketum KNPI

  • Share
Keterangan foto: Ilustrasi pengeroyokan. (Internet/Istimewa)
Keterangan foto: Ilustrasi pengeroyokan. (Internet/Istimewa)

JAKARTA, infokalbar.com – Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengakui, bahwa sejauh ini pihaknya masih belum dapat memastikan apa motif sebenarnya dari pelaku penyerangan dan pengeroyokan Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama.

Disampaikannya, kendati para pelaku pengeroyokan merupakan debt collector, namun dia memastikan bahwa pengeroyokan kepada Haris Pertama bukan dilatarbelakangi oleh urusan penagihan utang-piutang.

”Itu yang masih kami dalami karena keterangan itu tidak bisa dari keterangan lisan, enggak bisa,” kata Tubagus, Kamis (24/2/2022), dilansir dari Sindonews.com.

Sejauh ini, pihak kepolisian telah menangkap SM, pelaku yang diduga menggerakkan keempat pelaku lainnya untuk melakukan pengeroyokan kepada Haris Pertama. Namun, menurut Tubagus, pernyataan tersangka SM kerap berubah-ubah saat ditanya apa motif SM sehingga memerintahkan pengeroyokan itu.

“Kami harus ada faktanya, faktanya sedang kami gali, keterangan masih berubah-ubah dan belum didukung fakta,” jelasnya.

Sebelumnya, sebagaimana dilansir dari laman Detik.com, insiden pengeroyokan Haris Pertama itu terjadi pada Senin (21/02/2022), sekitar pukul 14.30 WIB. Haris mengatakan pelaku pengeroyokan berjumlah lima orang.

“Saya baru turun dari mobil, tiba-tiba ada tiga sampai lima orang hajar saya langsung di Restoran Garuda Cikini,” terang Haris.

Dia mengatakan para pelaku langsung menyergap dirinya. Setelah melakukan pengeroyokan, pelaku pun kabur menggunakan sepeda motor.

Haris menduga, para pelaku adalah orang suruhan. Para pelaku, menurut dia, sudah mempersiapkan peralatan untuk menyerangnya.

“Semuanya orang suruhan itu, karena mereka udah pakai batu, pakai helm, udah persiapan, dihajar pakai batu,” katanya.

Sebagai informasi, nama Haris Pertama memang sempat mencuat beberapa waktu belakangan ini, terlebih saat ia melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri terkait cuitan ‘Allahmu lemah’. 

Haris melaporkan cuitan–yang kemudian viral di Twitter itu–lantaran menilai cuitan itu telah meresahkan masyarakat.

Sebelum Ferdinand, Haris Pertama juga sempat melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda terkait cuitan yang diduga rasisme. Laporan tersebut bernomor: LP/B/0052/I/2021/Bareskrim pada Kamis 28 Januari 2021. (FikA)

  • Share