mgid.com, 605850, DIRECT, d4c29acad76ce94f
banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Kompass Minta Pintu Gerbang Selamat Datang Kota Singkawang Tidak Dirobohkan

  • Share

SINGKAWANG, infokalbar.com – Bergulirnya isu-isu panas ditengah masyatakat Kota Singkawang terkait akan dirobohkannya pintu gerbang selamat datang di Kota Singkawang, ditanggapi serius oleh Ketua Komunitas Pelestari Alam dan Sungai Singkawang (Kompass), Moch Hana Taufik.

Kepada wartawan Infokalbar.com, Jumat 25 Februari 2022, Hana menyatakan pihaknya sangat menyayangkan sikap Pemkot Singkawang, jika isu itu benar-benar jadi terealisasi 

Hana menyatakan, berdasarkan penuturan para tokoh masyarakat yang ada di Kota Singkawang, bahwa pintu gerbang selamat datang yang berlokasi di jalan Ahmad Yani atau di sekitaran bundaran Hi itu mempunyai nilai historis. Sehingga, sudah sewajarnya dilestarikan.

“Karena gerbang lama tersebut ini kan dibangun sebagai batas wilayah Kecamatan 17 dengan Kecamatan Pasiran, waktu itu Singkawang masih menjadi kota administratif dan berada di wilayah Kabupaten Sambas,” ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Hana ini juga mengatakan, sepengetahuan dirinya, pada pemekaran pada tahun 2001 di gerbang lama tersebut terdapat ornamen ornamen atau relief relief yang mencerminkan tentang bagaimana kehidupan sosial masyarakat di Kota Singkawang pada waktu itu.

“Karena ada yang menggambarkan  kearifan-kearifan lokal dari etnis etnis yang ada di Singkawang khususnya Melayu Dayak dan ada sedikit yang mengambangkan etnis Tionghoa,” ujarnya.

Masih menurut Hana pula, jika pihak Pemkot Singkawang masih bersikeras untuk merobohkan pintu gerbang selamat datang Kota Singkawang, maka pihaknya akan menempuh langkah awal, yakni melakukan hearing dengan para anggota DPRD Kota Singkawang.

“Sebagai masyarakat yang mencintai hasil karya seni dan budaya para pendiri Kota Singkawang, Insya Allah kami dan beberapa warga lainnya akan meminta agenda hearing dengan pihak DPRD khususnya Komisi 3,” katanya.

“Dan secara perkumpulan yang terorganisir, kami sudah melayangkan surat pertama tertanggal 9 Februari 2022, namun sangat disayangkan sampai sekarang belum ada tanggapan ataupun balasan dari pihak anggota Dewan Kota Singkawang, khususnya Komisi 3,” ucap Hana.

Lebih jauh, Hana juga mengatakan, waktu itu surat resmi dari pihaknya ditujukan ke Ketua Dewan cq Komisi 3.

“Dan Insya Allah, besok tanggal 25 Februari akan kami layangkan kembali surat kedua sampai keinginan saya dan kawan-kawan bisa terpenuhi untuk melakukan dengar pendapat dengan pihak Dewan Kota Singkawang,” ujarnya.

Selanjutnya, apabila agenda hearing itu  terlaksana dan dikabulkan oleh Anggota DPRD Kota Singkawang, pihaknya juga meminta agar DPRD Kota Singkawang dapat menghadirkan Setda, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang.

“Besar harapan saya dan kawan-kawan, agar gerbang selamat datang Kota Singkawang itu jangan dirobohkan karena kami tetap akan mempertahankan. Kami berharap Pemerintah Kota Singkawang merenovasi atau mempercantik kembali gerbang selamat datang di Kota Singkawang, bukan malah harus dirobohkan. Jika sekiranya ada alasan ketinggian pintu gerbang selamat datang Kota Singkawang menghalangi untuk arus lalu lintas kendaraan-kendaraan tertentu, saran kami tinggal ditinggikan bukan harus dirobohkan,” paparnya.

“Saya dan kawan-kawan juga berharap kepada Pemerintah Kota Singkawang, khusus kepada Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie dan tim yang telah dibentuk, untuk mohon dikaji ulang karena kami setuju itu direnovasi, sekali lagi, bukan dirobohkan,” tutup Hana. (Indra)

  • Share