PONTIANAK, infokalbar.com – Dalam rangka peringatan Hari Buruh (Mayday) di Kalimantan Barat, Aliansi Serikat Pekerja atau Buruh, menggelar dialog ketenagakerjaan yang dirajut Halal Bihalal bersama organisasi buruh serta kepolisian di Hotel Kapuas Darma Pontianak, Jalan Imam Bonjol Pontianak pada hari Rabu (18 Mei 2022).
Kegiatan ini dihadiri berbagai organisasi buruh di Kalimantan Barat, dalam dialog yang dilaksanakan sejumlah perwakilan buruh menyampaikan aspirasinya terkait berbagai hal yang dibutuhkan buruh saat ini.
Kepada awak media, Suherman, Ketua KSBSI Kalbar menyampaikan, bahwa buruh di Kalbar tidak menggelar aksi turun ke jalan untuk menjaga kondusifitas Kalbar, serta mengingat hingga saat ini status pandemi Covid 19 masih belum dicabut.
Walaupun tidak menggelar aksi di jalan, ia mengatakan dengan dialog ini, aspirasi dari pada buruh tetap akan diperjuangkan.
Suherman mengatakan pada tahun ini, kondisi buruh di Kalbar sudah lebih baik dibanding 2 tahun belakangan ketika pandemi Covid 19 memuncak.
“Kalau dua tahun belakangan banyak yang THR tidak dibayarkan, di PHK namun tahun ini Alhamdulillah lebih baik, mungkin karena geliat ekonomi lebih baik,” ujarnya.
Suherman juga mengatakan pihaknya dari aliansi juga terus mendorong hak-hak buruh di Kalbar, diantaranya buruh untuk mendapatkan BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.
Pihaknya pun mendorong Dinas terkait untuk melakukan penindakan kepada para perusahaan yang sudah dibina berkali-kali namun tidak melaksanakan kewajibannya.
“Penyampaian aspirasi buruh itu tidak harus mesti turun ke jalan, jika bisa terakomodir dengan baik kita lakukan dialog seperti ini akan lebih baik, tetapi momentum Hari Buruh atau Mayday tetap kami laksanakan seperti hari ini kami lakukan Halal Bihalal dan Dialog Ketenagakerjaan,” ujar Suherman.
Sementara itu, Dirbinmas Polda Kalbar, Kombes Pol Andi Harsito menyampaikan, bahwa dialog ini merupakan bentuk berbeda dari aspirasi buruh. Diharapkan dengan kegiatan ini hubungan antara buruh dan kepolisian dapat lebih harmonis di antara dinamika permasalahan sosial kedepan.
“Dalam dialog ini banyak terbuka tentang hak-hak buruh, seperti pesangon, kesehatannya, upahnya, dan itu hal-hal krusial yang menjadi masalah buruh, dan Polri disini berposisi sebagai pasak penyambung antara pekerja dan pihak yang berwenang,” tuturnya.
Kombes Pol Andi Harsito berharap, situasi kondusif di Kalimantan Barat tetap terjaga dan dipertahankan oleh semua elemen termasuk dari Para pekerja atau Buruh. (Ej/Rilis/Wan Daly).