Berita  

Bangganya Bupati Sanggau kepada Aisyah, Siswi SMA Negeri 2 yang Terpilih dalam Program Pertukaran Pelajar ke Amerika

SANGGAU, infokalbar.com – Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyambut hangat kehadiran Aisyah, seorang Siswi di SMA Negeri 2 Sanggau yang terpilih dalam program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat, di Rumah Dinas Bupati Sanggau, Senin (25/07/2022).

Kunjungan Aisyah ke Rumah Dinas Bupati Sanggau kala itu didampingi kedua orang tuanya, H Joni Irwanto dan Hj Ernawati serta dan kepala SMA Negeri 2 Sanggau.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sanggau mengaku bangga dan sangat mendukung Aisyah untuk menjalankan program pertukaran pelajar ke Kennedy Lugar Youth Exchange Study (KL YES), Amerika Serikat. Dimana Aisyah akan diberangkatkan pada bulan Agustus 2022 mendatang.

“Saya bangga pada hari ini telah kedatangan seorang pelajar dari SMA Negeri 2 Sanggau yang lolos seleksi dalam pertukaran pelajar ke Amerika Serikat,” ucap Bupati Paolus Hadi usai menerima kunjungan Aisyah dan rombongan.

“Aisyah telah mengikuti seleksi secara nasional untuk pertukaran pelajar internasional dan Aisyah merupakan anak Sanggau yang masuk bersama 70 anak yang dinyatakan lolos untuk mengikuti pertukaran pelajar dari 36 ribuan anak di Indonesia yang mengikuti seleksi,” paparnya.

Disampaikan bupati, kalah dalam pertukaran pelajar ini nantinya, Aisyah akan berada di Amerika selama satu tahun.

“Saya senang dan sangat mensupport Aisyah. Dengan mengenalkan budaya Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dan Indonesia secara umumnya. Sebagai pelajar tentunya Aisyah ingin mengembangkan diri, satu tahun di negara orang, tentu banyak belajar budaya dan adat istiadat di sana dan juga pengetahuan-pengetahuan karena negara tersebut lebih maju,” ucap Paolus Hadi.

Ia berharap, sepulangnya Aisyah ke Sanggau, Aisyah dapat berbagi pengalaman untuk anak-anak lainnya dalam mengikuti kompetisi-kompetisi seperti ini.

“Terimakasih kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan dan tentunya ini bentuk dukungan untuk anak-anak Sanggau untuk menggapai prestasi,” pesan Paolus Hadi.

Sementara itu, Aisyah saat diwawancarai mengungkapkan, bahwa motivasi awal dirinya mengikuti program tersebut karena memang keinginannya mengikuti pertukaran pelajar ke negara lain.

“Sudah jadi keinginan Aisyah sejak lama, ditambah adanya rasa tertantang untuk mengukur kemampuan diri ketika tahu seleksinya ini akan berhadapan dengan peserta-peserta dari seluruh indonesia,” katanya.

Aisyah mengungkapkan, program tersebut merupakan beasiswa yang diberikan langsung oleh Kedutaan Amerika Serikat atau United States Embassy yang bermitra dengan Yayasan Bina Antar Budaya dengan lama program satu tahun atau dua semester.

“Adapun tahapan yang dilalui yaitu beberapa rangkaian seleksi, mulai dari seleksi tingkat chapter Pontianak dan selanjutnya baru seleksi tingkat Nasional. Pendaftar di seluruh Indonesia ada 36 ribu untuk kuota 70 orang yang akan berangkat ke Amerika Serikat,” kata Aisyah.

Yang terberat pada proses seleksi, kata Aisyah, yaitu ketika harus berhadapan dengan anak-anak dari kota-kota besar seperti Jakarta, Jogja, yang mereka seperti sudah sangat matang baik secara mental maupun materi.

“Untuk penempatan di Amerika masih belum tahu pastinya dimana karena sampai sekarang masih di proses oleh panitia dalam pencarian keluarga asuh di  sana. Biasanya baru akan diberitahu mendekati waktu keberangkatan,” terangnya.

Ditempat yang sama, H Joni Irwanto, orangtua dari Aisyah mengungkapkan, sebagai orangtua dirinya selalu mendukung segala upaya anak dalam mengembangkan diri dan orientasi masa depannya.

“Sepanjang pilihan-pilihan anak itu positif dan bermanfaat. Kami sebagai orangtua ingin anak-anak mampu memanfaatkan informasi-informasi yang ada menjadi peluang mereka mengembangkan diri dan berkompetisi secara luas dengan pelajar-pelajar lainnya,” pungkasnya. (Wan Daly)