PONTIANAK, infokalbar.com – Gubermur Kalimantan Barat, Sutramidji menggaku bersyukur, bahwa kini permasalahan budidaya kratom di Kalbar menemui titik terang.
Dimana akhirnya, tanaman dengan nama latin mitragyna speciosa itu akan mulai dikaji secara serius oleh pemerintah pusat sebagai salh satu komoditi andalan yang bernilai ekonomi.
“Alhamdulillah masalah Kratom ada titik terang utk terus jadi komoditi yg bernilai ekonomi, stlh pertemuan dgn KSP, BNN, BALAI POM, Perwakilan konsumen,” kata Sutarmidji melalui akun Facebook-nya, seperti dilihat pada Selasa (09/08/2022).
Ia mengaku akan terus berjuang, agar bagaimana budidaya tanaman kratom di Kalbar ini mendapat pengakuan legalitas dari pemerintah pusat.
“Sy akan terus berupaya agar rencana pelarangan tahun 2023 tdk diwujudkan. Atur penjualannya melalui Tata Niaga. Atau cara lain supaya terkontrol,” tulisnya.
Sebelumnya, sebagaimana dikutip dari laman Antara.com, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengapresiasi kerjasama yang diinisiasi oleh American-Indonesian Chamber of Commerce, American Kratom Association (AKA) dan Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH) terkait pengembangan kratom sebagai tanaman herbal komoditas ekspor.
“Kratom bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi. Menjadikan kratom sebagai komoditas ekspor sangat dimungkinkan untuk dilakukan, karena dalam Permendag No. 18 tahun 2021, kratom tidak termasuk barang yang dilarang ekspor,” kata Moeldoko saat menerima asosiasi dagang dan pejabat tinggi AS di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (08/09/2022). (Wan Daly)