Berita  

Komunitas Budaya Sekayam Gelar Ritual Mandi Daun Sabang di Obyek Wisata Danau Padong Pangeran

SEKAYAM, infokalbar.com – Komunitas Budaya Sekayam (KBS) Kabupaten Sanggau, menggelar ritual Mandi Daun Sabang ke-VI di obyek wisata Danau Padong Pangeran, Dusun Nokut, Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, Kalbar, pada tanggal 24-25 September 2022.

Ritual ini dibanjiri ribuan pengunjung yang datang dari berbagai daerah, seperti Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, Pontianak, Kembayan dan wilayah perbatasan lainnya. Bahkan undangan dari Brunei Darussalam juga ikut hadir dalam acara tersebut. 

Kamarudin selaku ketua panitia acara mengatakan, “Sebelumnya, acara serupa Komunitas Budaya Melayu dari yang ke 1 hingga yang ke 5 kami laksanakan di masjid tertua yang berada di Desa Balai Karangan yaitu komplek Masjid Al Huda Balai Karangan 3, Desa Balai Karangan,” katanya.

“Dan untuk yang ke VI kita adakan di tempat Obyek Wisata ini yaitu di Danau Padong Pangeran. Karena Padong Pangeran memiliki history tersendiri bagi masyarakat Balai karangan, terutama zuriat ahli waris daerah Padong Pangeran tersebut,” jelas Kamarudin.

Kamarudin menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu memperkenalkan kepada masyarakat luas baik yang berada di wilayah Sekayam maupun yang di luar wilayah Sekayam untuk menyaksikan langsung keindahan Padong Pangeran yang saat ini sudah dilakukan renovasi oleh zuriat sebagai ahli warisnya.

“Komitmen kami dari Komunitas Budaya Melayu Sekayam untuk bisa eksis dalam hal seni dan budaya, terutama budaya lokalnya, dan sebagai wakil ketua Komunitas Budaya Sekayam sekaligus juga ketua panitia kegiatan, saya sangat berharap dukungan dari berbagai pihak terkait untuk bersama mendukung kegiatan budaya di Kecamatan Sekayam, baik budaya Melayu, Dayak, Jawa, Batak dan lain-lain,” katanya.

“Agar keberagaman suku terlihat harmonis, rukun dan damai di Kecamatan Sekayam, khususnya Desa Balai Karangan. Dan untuk kedepannya, kami Komunitas Budaya Sekayam akan terus membuat terobosan, kegiatan-kegiatan budaya lainnya, selain Mandi Daun Sabang,” ujarnya. 

Kegiatan lainnya yang digelar KBS yakni tarian kolaborasi Melayu dan Dayak sebagai bentuk tarian penyambutan para undangan yang datang, selain itu juga, perlombaan sampan bidara, yang dilaksanakan secara berturut-turut dari tanggal 24 sampai 25 November 2022.

“Dengan peserta lombanya berasal dari berbagai wilayah yang ada di Bumi Daranante (Sanggau),” katanya.

Lebih lanjut, disampaikannya, dalam ritual tradisi Mandi Daun Sabang banyak mengandung makna filosofi dan simbolisme sebagai pembersihan diri manusia baik secara pribadi maupun secara komunitas yang tertuang dalam rentetan penyelenggaraan ritus tradisi Mandi Daun Sabang.

Sebelumnya, acara ritual Mandi Daun Sabang di obyek wisata Danau Padong Pangeran dihadiri langsung oleh Pangeran Ratu Surya negara, Gusti Arman dan Ratu Permaisuri Surya Negara, Sri Rahmawati, Staf Ahli 1 Bupati Sanggau, Kadis Pariwisata, BPNB Sanggau, DAD Kabupaten Sanggau dan DAD kecamatan Sekayam, tokoh masyarakat, Kepala Desa Balai Karangan, Erzan Umar dan lainnya.

Erzan Umar selaku Kades Balai Karangan kepada media ini juga mengatakan, bahwa pada intinya pihaknya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Ritual Mandi Daun Sabang di Desa Balai Karangan.

“Dan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati Sanggau dan Pemerintah Kabupaten Sanggau yang sangat mendukung kegiatan adat budaya ritual Mandi Daun Sabang ini, semoga Kegiatan ini terus berlanjut dan terus terjaga guna melestarikan kearifan lokal adat budaya dan tradisi yang ada,” ucapnya.

“Dan saya juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada KBS dan panitia penyelenggara yang telah memilih tempat Padong Pangeran ini sebagai tempat lokasi pelaksanaan Mandi Daun Sabang ke-VI di Desa Balai Karangan ini,” pungkasnya. (Wan Daly).