Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP., M.Si, menghadiri acara G3 (Guyub Gawe Guno) sekaligus peresmian Joglo, bertempat di Komplek TK Al-Kaffi Semboja, Kamis (22/12/2022).
“Ritual G3 ini bermakna bersama-sama masyarakat Sanggau melaksanakan ritual adat jawa, seperti mala mini ada wayangan, tarian-tarian, nyanyian jawa, ini sangat luar biasa dan saya sangat bangga sekali pada hari ini saya sudah meresmikan joglo yang artinya ini adalah identitas dari adanya suku jawa yang ada di Kabupaten Sanggau,” Ujar PH sapaan akrab orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu.
Beliau juga merasa senang setelah dua tahun pandemic ritual-ritual adat di Kabupaten Sanggau sempat terhenti, tetpi di tahun 2022 semuanya bisa kembali dilaksanakan.
“Kita senang di tahun ini, beberapa pesta adat kembali kita gelar setelah berbagai musibah melanda terutama covid. Namun dengan demikian kita harus tetap waspada dalam melaksanakan nya, seperti yang sudah kita lakukan yaitu gawai Dayak, festival paradje, kemudian kemarin baru saja kita laksanakan IKSB itu budaya Madura yang dihadiri oleh Pak Wakil, kemudian kita masih menunggu dari Pasundan Sunda, Batak, Padang dan lain-lain” Ujarnya.
Pemerintah juga terus mendukung perkembangan dari setiap suku yang ada di Kabupaten Sanggau, bantuan-bantuan pembangunan rumah adat diberikan sehingga identitas keberagaman adat dan budaya di Sanggau bisa terlihat.
“Sekarang di Sanggau kita sudah punya Rumah Betang Dori’ Empulor, kemudian Rumah Melayu, sekarang yang baru diresmikan Joglo dari Jawa. Ayo dari etnis yang lain, tunjukkan semangatnya membangun rumah adatnya, sehingga bisa terlihat, bahwa di Sanggau ini kita beragam, satu cita, satu rasa, satu kebahagiaan untuk Sanggau yang Maju dan Terdepan,” tegasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 1204 Sanggau, Kapolres Sanggau, Perwakilan Kejari Sanggau, Kepala Pengadilan Negeri Sanggau, Kepala OPD, serta seluruh Tokoh Adat di Kabupaten Sanggau.
(Libertus/Diskominfo Sanggau)