Berita  

Capaian Target Kinerja BNN Mempawah Tahun 2022 Nyaris 100 Persen

Keterangan foto: Dari kiri - Kepala Sub Bagian Umum BNN Mempawah, Bram, Kepala BNN Mempawah, AKBP Agus Sudiman, Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Mempawah, Susi Maria dan Kepala Sub Koordinator Rehabilitasi BNN Mempawah, Retno Andri Astuti. (Istimewa)
Keterangan foto: Dari kiri - Kepala Sub Bagian Umum BNN Mempawah, Bram, Kepala BNN Mempawah, AKBP Agus Sudiman, Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Mempawah, Susi Maria dan Kepala Sub Koordinator Rehabilitasi BNN Mempawah, Retno Andri Astuti. (Istimewa)

MEMPAWAH, infokalbar.com – Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Mempawah menggelar acara “ngopi bareng” awak media yang dirangkai dengan pers release terkait capaian kinerja BNN Kabupaten Mempawah sepanjang tahun 2022, pada Kamis (29/12/2022) pagi.

Kegiatan yang diikuti oleh berbagai perwakilan media massa baik cetak maupun elektronik tersebut dipusatkan di Cafe K@Tamb Mempawah.

Hadir dari pihak BNN Mempawah di antaranya Kepala BNN Mempawah, AKBP Agus Sudiman, Kepala Sub Bagian Umum BNN Mempawah, Bram, Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Mempawah, Susi Maria dan Kepala Sub Koordinator Rehabilitasi BNN Mempawah, Retno Andri Astuti.

Kepala BNN Mempawah, AKBP Agus Sudiman menyampaikan, selain untuk bersilaturahmi dengan awak media, pers release yang dilaksanakan ini sekaligus merupakan bentuk tanggung jawab pihaknya terhadap penggunaan anggaran yang notabene berasal dari publik.

“Terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah hadir, ini juga merupakan sebagai wadah pertanggungjawaban kami,” kata Agus mengawali sambutannya.

Selanjutnya, Agus pun memaparkan capaian-capaian kinerja bidang internal–berikut sejumlah program-program yang sebelumnya menjadi target dari BNN Pusat. Agus menyatakan, bahwa apa yang menjadi target BNN pusat, hampir seluruhnya telah berjalan 100 persen di tahun 2022 ini.

Alhamdulillah, rata-rata dalam setahun ini hampir 100 persen target yang telah dilaksanakan–sesuai yang diberikan oleh pusat (kepada BNN Mempawah),” ujarnya.

Adapun capaian program yang hampir sempurna tersebut diantaranya program pada bidang seksi pencegahan, Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), program pada seksi rehabilitasi, pencanangan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) dan lainya.

“Pada program Desa Bersinar (misalnya), tahun ini target (BNN Pusat) sebanyak tiga desa, ketiganya sudah terpenuhi (100 persen), di Kecamatan Anjongan dan Mempawah Hilir,” ucapnya.

Keterangan foto: Acara "ngopi bareng" Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Mempawah bersama awak media, Kamis (29/12/2022) pagi. (Istimewa)
Keterangan foto: Acara “ngopi bareng” Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Mempawah bersama awak media, Kamis (29/12/2022) pagi. (Istimewa)

Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Mempawah, Susi Maria menyebutkan, bahwa sejauh ini sudah terdapat 60 desa di Kabupaten Mempawah yang ditetapkan sebagai Desa Bersinar oleh BNN.

“Total ada 60 Desa Bersinar, 7 kelurahan,” katanya.

Susi menyampaikan, program Desa Bersinar ini secara bertahap akan terus diperluas atau ditambah oleh BNN Mempawah pada tahun-tahun mendatang. Menurutnya, fokus dari program ini sendiri lebih kepada efektivitas pembinaan dan keberlanjutannya, bukan semata-mata pada jumlah desa yang ditetapkan.

“Yang belum akan kita dorong. Karena peredaran gelap narkoba sudah menyentuh sampai ke pedesaan. Desa Bersinar (bertujuan) untuk membendung itu. Tahun depan target 2 desa. Harapan kita semua desa akan tercanangkan, tapi bertahap, bukan asal pencanangan,” jelasnya.

“Bagi Desa Bersinar, mereka bisa menganggarkan lewat APBDes untuk program-program yang bersifat pencegahan,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kendati belum semua desa ditetapkan sebagai Desa Bersinar, namun BNN Mempawah tetap tak lepas tangan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan intervensi melalui program-program pencegahan, penyuluhan dan pembinaan.

“Skala desa yang masuk pada kategori bahaya, siaga dan waspada, itu yang akan kita intervensi,” katanya. (FikA)