MEMPAWAH, infokalbar.com – Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah kembali menggelar program “Jum’at Curhat”, pada Rabu tanggal 11 Januari 2023 pukul 08.30 WIB.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Warung Kopi Raihan (Pak Cat), Dusun Parit Banjar Laut, Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah itu, AKBP Fauzan banyak sekali menerima pertanyaan dari masyarakat, mulai dari bisingnya knalpot racing hingga persoalan budi daya udang.
Pertanyaan terkait penertiban knalpot racing misalnya datang dari salah satu tokoh masyarakat Desa Parit Banjar, Imamudin.
“Terkait knalpot racing kami telah melakukan teguran kepada pengendara agar lebih tertib, dan apabila ditemukan langsung disuruh untuk melepas dan menggantinya,” jawab kapolres.
“Kepada anak-anak, kita agar dihimbau tertib berlalu lintas, Polri hadir bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, namun untuk menjamin keselamatan masyarakat,” jelasnya menambahkan.
Terkait bidang lalu lintas, masyarakat juga mempertanyakan soal bagaimana jika pembuatan SIM digratiskan saja. Usulan itu datang dari tokoh lain, Uray Supardi.
“Terkait usulan SIM gratis, bahwa SIM tersebut sudah diatur terkait biaya yang harus dibayar sesuai dengan PNBP,” kata AKBP Fauzan.
Selanjutnya, pertanyaan juga datang Abdul Gofur yang menanyakan seputar bantuan sosial, di mana banyak masyarakat bertanya terkait kehilangan kartu atau surat penting, apakah pembuatan surat kehilangan barang ada biayanya?
“Biaya administrasi yang bayar yaitu SIM dan SKCK sesuai PNBP, untuk perijinan dan pembuatan Laporan Kehilangan Barang tidak bayar/gratis,” jelas kapolres menanggapi.
Selain persoalan di atas, seorang ibu bernama Erlina sempat menanyakan soal anak-anak desa yang berkeinginan masuk Polri baik Bintara, Akpol maupun Akabri, apakah dikenakan biaya dan sebagainya.
“Saya mohon penjelasan apakah ada biayanya? Adanya rumor di masyarakat bahwa masuk Polri harus ada sponsor (biaya, dll)-nya,” sampai Erlina.
Mendengar pertanyaan itu, Kapolres Mempawah tidak menampik bahwa ada oknum anggota Polri yang mengambil keuntungan dari program penerimaan Polri. Namun pada umumnya, kata dia, mereka adalah ‘penembak di atas kuda’–yang sebenarnya anak tersebut memang telah lulus murni.
Kapolres lalu mencontohkan putranya sendiri dan putranya Mantan Kapolda Kalbar yang daftar Akpol juga tidak lulus.
“Orang tua harus yakin atas kemampuan anaknya, jangan terpengaruh dengan rumor yang berkembang bahwa masuk polisi menggunakan uang, oleh karena itu apabila ada anak-anak kita yang mau daftar Polri agar mempersiapkan diri dengan belajar dan berlatih,” ujarnya.
AKBP Fauzan pun menambahkan, bahwa Polres Mempawah selalu mengadakan pembinaan dan pelatihan kepada calon-calon Polisi. Ia mempersilakan anak-anak Mempawah untuk mengikuti giat tersebut untuk mempersiapkan diri.
“Silahkan daftar polisi baik Bintara maupun Akpol tidak dipungut biaya, namun karena kuota terbatas dan pendaftar banyak, sehingga persaingan lebih ketat. Saya berharap banyak warga Mempawah yang lulus polisi dan bertugas di Mempawah,” tutur kapolres.
Selanjutnya, terkait komoditas, Abdullah salah seorang warga yang hadir mempertanyakan mengenai persoalan budi daya udang di Desa Parit Banjar. Di mana kata dia, sering terjadi orang yang meracun udang dan apa solusinya?
“Meracun udang itu tidak boleh, disini ada Kasat Polairud, silahkan langsung koordinasikan dengan beliau terkait Undang-Undangnya,” kata AKBP Fauzan seraya mempersilakan Kasat Polairud dan Kapolsek Mempawah Timur untuk mensosialisasikan Undang-Undang tentang penangkapan untuk menggunakan racun.
“Saya mengimbau juga kepada masyarakat apabila ada permasalahan jangan langsung dilaporkan ke polres, kita ada program restorative justice, (artinya) silakan diselesaikan (terlebih dulu) secara kekeluargaan musyawarah, ada Pak Camat, Pak Kades, bhabinkamtibmas dan babinsa,” ucapnya.
Selanjutnya, pertanyaan-pertanyaan juga banyak meliputi soal-soal kamtibmas, pelanggaran hukum dan seterusnya. Di luar itu, Kapolres Fauzan juga menerima pertanyaan-pertanyaan seputar infrastruktur jalan desa, asuransi, teknis menggalang sumbangan, kecelakaan lalu lintas, pajak kendaraan, kehilangan, kendaraan yang dioperasikan tanpa plat, dan sebagainya.
Sebelumnya, Kapolres Fauzan turut menyampaikan, sekiranya pertanyaan itu diarahkan dan menjadi kewenangannya, pasti akan dijawab dan ditindaklanjuti. Namun sekiranya pertanyaan itu terkait dengan kewenangan pemerintah daerah maupun instansi atau institusi lainnya, ia berjanji akan meneruskan persoalan itu dalam bentuk koordinasi maupun kolaborasi bersama dengan pihak-pihak terkait tersebut.
Sesi dialog antara pihak Polres Mempawah dan masyarakat ini dipandu oleh Paur Humas Polres Mempawah, Bripka Susworo Putu Sastro. Komunikasi dua arah tersebut berlangsung seru, namun tetap hangat dan penuh kekeluargaan, sesekali candaan juga terdengar.
Tak hanya aduan dan keluhan, selama pelaksanaan kegiatan yang dikemas dengan ngopi bareng itu, Kapolres Mempawah juga banyak menerima pujian dari masyarakat atas kinerja polres dan jajaran yang sangat baik, termasuk kinerja bhabinkamtibmas yang selalu mendapat apresiasi, karena dinilai sangat efektif dalam membina masyarakat untuk menciptakan dan memelihara kamtibmas.
Sebagai tambahan informasi, program “Jum’at Curhat Kapolres Mempawah” selanjutnya akan diadakan kembali pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2023 di Takong, Desa Sepang, Kecamatan Toho. (FikA)