mgid.com, 605850, DIRECT, d4c29acad76ce94f
banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Persaudaraan Bani Tlokoh Kalbar Gelar Pengajian dan Haul Akbar Pertama

  • Share
Ket Foto: Persaudaraan Bani Tlokoh Kalimantan Barat, menggelar Pengajian Umum dan Haul Akbar. Minggu (15/01/23).

Kubu Raya, infokalbar.com – Persaudaraan Bani Tlokoh yang berdiri pada tahun 2019 silam, yang menjadi wadah silaturrahmi warga Madura yang berasal dari Desa Tlokoh dan saat ini menetap di Kalimantan Barat.

Untuk memupuk rasa persaudaraan dan meningkatkan solidaritas, bertempat di Dusun Parit Tengah Baru, Desa Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Persaudaraan Bani Tlokoh Kalimantan Barat, menggelar Pengajian Umum dan Haul Akbar. Minggu (15/01/23).

Gelaran pengajian dan haul yang merupakan pelaksanaan pertama ini, dihadiri oleh sejumlah tokoh – tokoh agama dan masyarakat terkemuka, seperti Abuya Abdullathif Adhim Al-Uthiq, Pengasuh Ponpes Najmul Ulum Mursydiyah (Geresik Tlokoh), Sultan Pontianak, Sy. Machmud Melvin Al Qadrie, Ketua DPP Ikama Kalbar, H. Suhdi Ustana, Sekjen IKBM serta ketua – ketua persaudaraan bani lainnya yang terdapat di Kalimantan Barat. Selain itu, hadir langsung tokoh dari Desa Tlokoh di Bangkalan yang diwakili oleh Kepala Desa Tlokoh, H. Muhlish dan tokoh agama muda Tlokoh, Lora M. Chusein.

Tampak hadir juga dari Danramil dan Polsek Sungai Ambawang, Kepala Desa Malaya serta dari sejumlah jajaran Forkopimda di lingkup Pemkab Kubu Raya.

Persaudaraan Bani Tlokoh Kalbar berdiri dengan fondasi awal menjadi landasan berkumpul dan memberikan wadah menyampaikan aspirasi warga Tlokoh di Kalimantan Barat. Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Panitia, H. Mansur Fauzi yang memaparkan bahwa pelaksanaan kegiatan bertujuan membangun sarana komunikasi kekeluargaan antara warga Tlokoh dengan masyarakat lain dikarenakan pada sejarahnya, Tokoh sering disebut sebagai sesepuh desa.

“Tujuannya kita ingin mempersatukan masyarakat Tlokoh dengan lainnya, yang kebetulan Tlokoh ini kalau di Banjarmasin, disebutnya tuan guru atau sesepuh dari desa – desa lain, maka dengan adanya haul ini, kita akan kembali ingat bahwa kita ini ada sesepuh”, paparnya.

H. Sholeh, selaku Ketua Persaudaraan Bani Tlokoh Kalbar, menegaskan bahwa persaudaraan ini untuk ajang silaturahim, mencari keluarga yang berasal dari Desa Tlokoh di Bangkalan, Madura. Selain itu, dijelaskan oleh H. Sholeh, Persaudaraan Bani Tlokoh ini bukan sebagai alat membuat kubu – kubu tertentu dalam Etnis Madura di Kalbar, namun murni sebagai gerakan wadah berkumpul, menampung aspirasi secara satu garis keturunan Tlokoh.

“Persaudaraan Tlokoh ini yang kita inginkan ke depan, tetap berjalan sebagai ajang silaturahim, untuk mencari aliran – aliran sedarah, satu kampung, seiman dan se-Islam, serta tentunya ini bukanlah ajang untuk mengkotak – kotakkanMadura yang ada di Kalimantan Barat”, tambah Ketua Persaudaraan Bani Tlokoh.

Ketua DPP Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), H. Suhdi Usnata, yang juga hadir langsung, berpesan untuk kelompok persaudaraan bani – bani yang ada di Kalimantan Barat agar menjadi pererat komunikasi yang lebih lekat ke warga Madura, sehingga dapat membentuk kerjasama serta dukungan kepada pembangunan daerah. “Bani – bani yang ada di luar IKAMA atau IKBM ini diharapkan menjadi media pererat hubungan antar Madura dalam lingkup yang lebih spesifik, tentunya untuk mendukung dan ikut berpartisipasi, berperan untuk kemakmuran atau kejayaan pembangunan Kalimantan Barat khususnya”, pesannya.

Sedangkan perwakilan tokoh agama yang langsung datang dari Geresik, Tlokoh, yaitu pengasuh PP Najmul Ulum Mursyidiyah, Abuya Abdullathif Adhim Al-Uthiq, menjabarkan perihal warna warni, keberagaman dari sekian banyak kelompok persaudaraan Madura menjadi satu, merupakan ajaran yang baik untuk generai penerus. “Acara ini sangat bermanfaat dan memberikan ajaran yang baik, didikan yang baik bagi generasi selanjutnya, bagaiman warna-warni dari sekian banyak perkumpulan ini menjadi satu warna yang indah dilihat karena persatuan, bersatu untuk memberikan faedah yang lebih besar lagi”, ungkap Abuya.

Di tempat yang sama, Sultan Pontianak, Sy. Machmud Melvin Al Qadrie, menyampaikan pesannya untuk menjaga solidaritas, stabilitas serta mengajak semua elemen dari yang terkecil sebagai ruang pemahaman dalam menciptakan kondusifitas menjelang tahun politik.

“Kepada setiap yang hadir di acara yang luar biasa ini, kita menjaga situasi tetap aman, kondusif, mari bergandengan tangan, walaupun saat ini sudah masuk tahun – tahun politik, kita harus tenang, bersabar dan jangan pernah terpancing apapun isu yang tidak jelas sehingga dapat merugikan kita semua”, pesan Sultan, menutup wawancara dengan awak media, seusai kegiatan. (Indra)

  • Share