SANGGAU, infokalbar.com – Dalam beberapa hari ini viral video warga masyarakat harus menandu orang sakit dengan berjalan kaki untuk dibawa berobat sepanjang 3 KM dari salah satu kampung di kecamatan Beduai kabupaten Sanggau.
Menandu orang sakit dengan berjalan kaki sepanjang 3 KM untuk dibawa berobat ke rumah sakit terpaksa dilakukan warga masyarakat salah satu kampung dikarenakan akses jalan di desanya rusak sehingga tidak dapat dilewati kendaraan baik roda 2 maupun kendaraan roda 4.
Kerusakan jalan menurut keterangan dari warga masyarakat sekitar di akibatkan adanya salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menggunakan jalan kampung di desanya untuk mengangkut tandan buah segar (TBS) dengan menggunakan kendaraan dumptruck.
Akan tetapi pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut tidak melakukan pemeliharaan atau tidak merawatnya jalan kampung di desanya yang merupakan jalan Kabupaten Sanggau. Menurut keterangan yang disampaikan oleh salah seorang warga yang di unggah dalam video nya mengatakan jalan poros yang dibangun pemerintah tidak lagi bisa digunakan dikarenakan rusak oleh pihak perusahaan sementara melintasi jalan perusahaan pun sama hancurnya warga menuding pihak perusahaan tidak bertanggung jawab atas kerusakan jalan kampung dan desa nya.
Menurut hasil investigasi yang dilakukan dan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber jalan desa yang rusak parah sehingga tidak bisa lagi digunakan oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4 tersebut sebagaimana dalam video yang di unggah oleh masyarakat merupakan ruas jalan Muara Ilai – Sungai Goa kecamatan Beduai kabupaten Sanggau.
Gubernur Kalbar Sutarmidji melalui pesan WhatsApp yang dikirim ke redaksi infokalbar.com menyampaikan jalan itu merupakan jalan dilingkungan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang padat penduduknya sudah seharusnya menjadi tanggungjawab pihak perusahaan untuk memelihara dan merawatnya.
“Ya seharusnya dirawatlah bukan sebaliknya jalan yang dibangun oleh pemerintah malah rusak digunakan untuk angkutan tandan buah segar milik perusahaan,” ucap Bang Midji saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (8/5/23) malam.
Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan sebenarnya ruas jalan desa yang ada di beberapa kecamatan Beduai dan ruas jalan desa di kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Sanggau sudah baik serta layak untuk dilewati baik oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4.
“Melihat keadaan dan kejadian seperti ini kami sangat menyayangkan dan Pemkab Sanggau akan mengambil sikap serta tindakan terhadap perusahaan -perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di kabupaten Sanggau apabila menggunakan jalan kampung dan desa yang merupakan tanggung jawab Pemkab Sanggau tetapi pihak perusahaan tidak ikut serta melakukan pemeliharaan dan perawatan jalan tersebut,” kata PH sapaan akrabnya.
Sementara pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang disebut tidak bertanggung jawab oleh masyarakat tersebut diduga dilakukan oleh salah satu perusahaan yang ada di wilayah tersebut yakni PT BKP. Akan tetapi pihak perusahaan tersebut saat diminta keterangan dan konfirmasinya yang dikirim melalui pesan WhatsApp ke nomor selular salah seorang Humas perusahaan tersebut hingga berita ini diterbitkan tidak ada tanggapannya.
(W Dalys)