Berita  

Memperingati Peristiwa Mandor 28 Juni 1944, Sekda Provinsi Kalbar dr.Harison,M.ken selaku inspektur upacara

.

Landak,infokalbar.com

Memperingati Hari Berkabung Daerah yang jatuh pada tanggal 28 Juni, dan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur pada peristiwa Mandor, dilaksanakan upacara ziarah dan tabur bunga bertempat di Makam Juang Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Selasa (28/6/2022).

Upacara dipimpin oleh Sekretaris Daerah provinsi Kalimantan Barat dr.Harison,M.ken selaku Inspektur Upacara, dengan peserta yang terdiri dari jajaran Forkopimda Kalbar, Pj. Bupati Landak Samuel, S.E., M.Si., jajaran Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov. Kalbar dan Pemkab. Landak, Anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Dewan Harian Daerah (DHD) 45, Ahli Waris, TNI, POLRI, ASN dari Pemkab Landak serta Pelajar dari Mandor.

Pelaksanaan upacara ini diisi dengan pembacaan riwayat sejarah peristiwa Mandor, peletakan karangan bunga di depan Monumen Makam Juang Mandor, penghormatan kepada arwah para pahlawan, kemudian dilanjutkan dengan penaburan bunga di 10 makam yang ada di areal Makam Juang Mandor.

Melalui peringatan Hari Berkabung Daerah ini, Sekretaris Daerah provinsi Kalimantan Barat berpesan agar seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kalimantan Barat, untuk dapat selalu memperingati hal ini supaya tidak kehilangan sejarah perjuangan para pahlawan, dimana pada peristiwa Mandor tersebut, sebanyak 21.037 jiwa masyarakat kalbar yang terdiri dari Tokoh Masyarakat, pemuka masyarakat, kaum cendikiawan dan para pejuang, dibunuh oleh tentara Jepang.

“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi kita semua dalam rangka kita mengenang sejarah, mengenang perjuangan, mengenang para pendahulu-pendahulu kita yang luar biasa saat itu berjuang melawan para penjajah, dan para pejuang ini dibunuh atau dibantai, untuk memperjuangkan Indonesia”harapnya Harison

Sementara itu,Pj. Bupati landak Samuel mengatakan,upacara ini adalah bentuk penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, dan dengan semangat para pejuang terdahulu, para generasi sebagai penerus ini bisa berkarya lebih giat lagi untuk memajukan daerah masing-masing,bukan lagi melawan penjajah.

“Harapannya kita tidak meninggalkan begitu saja jasa-jasa para pahlawan, kita harus bersyukur karena perjuangan mereka, maka kita sekarang ini bisa merdeka, kita bisa ada seperti sekarang ini adalah hasil perjuangan mereka jadi kita bisa meneruskan perjuangan mereka apa untuk mengisi kemerdekaan ini, Semoga generasi muda ini berjuang bukan hanya lagi melawan penjajah, tetapi tugas generasi muda adalah membangun daerah masing-masing supaya bisa maju itu intinya dari perjuangan kemerdekaan ini”harap Samuel.

Biantra Wiyogo merupakan cicit dari dr.Rubini,yang menjadi korban dalam peristiwa dimandor, Rubini bersama istri pada waktu itu menjadi dokter,biantra Wiyogo sebagai cicit mengucapkan terima kasih kepada pemerintah sudah mengadakan upacara ini, sehingga peristiwa ini tidak dilupakan sampai kapan pun cicit dan seluruh masyarakat Indonesia.

“Saya datang sebagai cicit dari dr.Rubini salah satu korban dimandor, beliau adalah dokter pada saat itu, beliau bersama istrinya menjadi korban pada tahun 1944,kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah telah mengadakan upacara dan kita bisa mengenang perjuangan mereka, bukan hanya untuk dr.Rubini melainkan semua pahlawan-pahlawan lainnya,dan tokoh-tokoh masyarakat mandor yang menjadi korban pada waktu itu,”ujar Biantra Wiyogo

Publis, sungut