LANDAK, infokalbar.com – Launching kampung moderasi beragama merupakan program yang di miliki oleh kementerian agama republik indonesia, untuk membentuk sebuah kampung atau desa atau lingkungan desa dengan sifat toleransi umat beragama tinggi dan menciptakan kerukunan umat beragama di tengah masyarakat.
Program ini di laksanakan di desa Karangan kecamatan Mempawah Hulu kabupaten Landak tepatnya di rumah adat melayu desa Karangan, Senin (17/07/2023).
Kegiatan tersebut juga di ketahui berdasarkan SK kemenag kalbar nomor:394/2023/05/05/2023 diantaranya kegiatan pendidikan perkawinan bagi anak sekolah menengah sebanyak 350 peserta, satker dimas katolik 50 peserta, satker kristen protestan sebanyak 30 peserta, forum kerukunan umat beragama kabupaten landak (FKUB) sebanyak 30 peserta dan pelaksanaan kegiatan tersebut terjadwal 17-18 juli 2023 di halaman rumah adat melayu.
Dalam kegiatan launching kampung moderasi tersebut tampak di hadiri oleh Kanwil departemen agama Kalimantan Barat, kepala kantor kementerian agama propinsi Kalbar, ketua DPRD kabupaten Landak, asisten 1 sekda kabupaten Landak, forkopimcam Mempawah Hulu, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat yang ada di wilayahnya kecamatan Mempawah Hulu, Sompak dan Menjalin.
Dalam kata sambutan yang di sampaikan oleh Yonas, selaku asisten 1 sekda kabupaten landak bahwa saya mewakili pemerintah kabupaten landak tentunya sangat mendukung dan turut apresiasi program ini, mudah-mudahan lewat kegiatan moderasi beragama ini dapat meningkatkan toleransi masyarakat.
Hal senada pula di sampaikan Herisaman, S.H,M.H., selaku ketua DPRD kabupaten landak bahwa sangat mendukung kegiatan tersebut “Ya kita sebagai masyarakat mendukung namun karena ini adalah musim politik saya berharap masyarakat bisa jaga keamanan tidak boleh dii kotak-kotakan namun harus mengedepankan kesatuan,” Harap Herisaman.
Dr. H. Muhajirin Yanis, M.pd.I, selaku kepala kantor kementerian agama propinsi kalimantan barat dalam sambutannya bahwa Kata atau slogan Adil Katalino Bacuramin Kasaruga Basengat Kajubata merupakan cermin hidup toleransi yang sangat tinggi.
Menurut Pria paruh baya ini bahwa jika kita renungkan kata slogan tersebut mengandung makna yang sangat dalam, semboyan tersebut memiliki nilai moral untuk kita sebagai umat beragama yang berprinsip keadilan dan berketuhanan.
Dirinya juga berharap dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan rasa toleransi sebagai umat beragama semakin tinggi.
Acara pun di lanjutkan untuk penanda tanganan dan penyerahan prasasti launching kampung moderasi beragama terhadap kepala desa karangan oleh kepala kantor kemenag kalbar dan asisten 1 Sekda kabupaten landak, dengan di saksikan oleh ketua DPRD kabupaten Landak, forkopimcam Mempawah Hulu dan tokoh masyarakat. (Gones)