Sanggau, infokalbar.com – Ketua PWKS (Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau), Wawan Daly Suwandi berharap anggota PWKS tetap menjaga Independensi wartawan dan tidak berpihak ke Parpol (partai politik) Hal itu di sampaikan Wawan saat di tanya program PWKS dalam menghadapi musim politik di tahun 2024.
Menurut Wawan insan Pers Indonesia khususya yang tergabung di PWKS jangan sampai mencedrai nilai luhur Wartawan dengan bergabung ke Parpol, karna dikawatirkan akan mebuat suhu politik memanas, dengan pemberitaan yang menguntungkan salasatu Parpol, dan merugikan parpol lainya.
“Selain nilai luhur Wartawan yang tercedrai bergabungnya insan pers di Parpol sudah menyalahi tugas dan fungsi wartawan itu sendiri sebagai sosial kontrol di masyarakat yang dituntun independen,” terang Wawan, Rabu (2/8).
Lanjutnya, “Saya bicara seperti ini agar insan Pers Indonesia khususnya Wartawan yang tergabung di PWKS tidak terjebak pada keberpihakan yang akan meruntuhkan kebebasan Pers itu sendiri. Sekali lagi pers harus independen, tidak memihak dan menjadi penjaga atau pengawas melalui fungsinya sebagai sosial kontrol Memang, ada pendapat keliru jika pers tidak memihak, justru pers harus berpihak, yakni untuk kepentingan publik,” terangnya.
Ketua PWKS itu menyebut Independen sesuai Penafsiran dalam Kode Etik Jurnalistik (Pasal 1 KEJ) berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers.
“Jadi saya menekankan kembali untuk Anggota PWKS agar tetap independen jangan sampai tergabung ataupun berpihak ke mana mana Parpol, dan jikan nati terbukti ada anggota PWKS yang nyatanya tergabung di salasatu Parpol saya meminta kesadaranya untuk mundur dari organisasi kewartawanan yang saya pimpin ini, saya harus tegas demi menjaga kepercayaan publik terhadap organisasi kewartawanan daerah yang saya pimpin ini,” ujarnya.
Ketua PWKS itu juga turut menghimbau kepada pimpinan Partai Politik yang ikut di pesta politik agar melaporkan ke Dewan Pers bilamana ditemui ada insan pers yang merangkap menjari kader partai, karna hali itu dapat merugikan Parpol lainya. (*)