Sanggau, infokalbar – Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau (PWKS) melalui Ketuanya, Wawan Daly Suwandy mengecam keras kepada seseorang pria dengan inisial (in) yang mengaku sebagai wartawan di salah satu media online yang bertugas di Kabupaten Sanggau.
Wawan Daly Suwandy meyebut pria (in) yang mengaku sebagai wartawan itu kerap kali membuat berita di media online dengan berita bohong yang dikarang karang sendiri.
Sebagai Salah Satu Ketua Organisasi Kewartawanan di Kabupaten Sanggau dirinya merasa prihatin dan miris atas apa yang dilakukan oleh salah seorang Pria itu yang mengaku sebagai Wartawan, karena menurut Wawan Daly Profesi Wartawan telah dicederai oleh ulah salah seorang Pria yang mengaku wartawan tersebut.
“Saya berharap Dewan Pers dan pemilik media online nya tidak tinggal diam atas ulah oknum Wartawan itu, karna jelas jelas kode etik jurnalis tidak digunakan oleh pria yang mengaku wartawan tersebut , karena selalu membuat berita yang coba membenturkan masyarakat dengan aparat penegak hukum,” ujar Wawan Daly Selasa (23/1/2024).
Sebagai Ketua salah satu organisasi wartawan daerah Kabupaten Sanggau, Wawan Daly meminta aparat penegak hukum dan pemerintah daerah agar jangan merespon apa yang di muat di media online oleh Pria yang mengaku wartawan salah satu media tersebut.
“Saya tahu kenapa orang itu selalu menyenggol tambang yang beroperasi secara resmi ( legal hukum ) di Kabupaten Sanggau, dan membuat narasi beritanya seolah olah suara masyarakat, padahal narasi yang dibuatnya hanyalah karangan semata, dan orang itu selalu mencantumkan narasumber anonim yang tidak jelas,” ungkap Wawan.
Sebagai Wartawan senior Wawan Daly merasa kecewa atas ulah pria yang sering mengaku sebagai Wartawan tersebut, karena Wawan Daly menganggap ulah pria itu dapat menimbulkan rasa keraguan di masyarakat atas profesi seorang jurnalis karena diketahui tidak memiliki legalitas sertifikasi apapun tentang kewartawanannya.
Sekali lagi Wawan Daly meminta seluruh masyarakat untuk lebih teliti dalam menerima informasi, apalagi menjelang pesta demokrasi di tahun 2024 ini.
“Jadi saya berharap masyarakat lebih jeli dan teliti dalam menerima informasi, apa lagi informasi yang diterima mengandung provokasi yang menciptakan suasana tidak kondusif dan berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat, karena tugas wartawan yang benar itu bukan memecah belah tapi menyatukan,” Imbuhnya.
Sekali lagi Wawan Daly berharap masyarakat dan juga Aparat Penegak Hukum (APH) serta Pemerintah Daerah agar tidak merespon pemberitaan yang dimuat sepihak (tanpa adanya keterangan dan konfirmasi) secara resmi dari pihak yang diberitakan nya ini dapat berpotensi menimbulkan gesekan di masyarakat.
“Kalau ada berita yang bersifat memprovokasi coba diteliti lagi kebenaranya jangan mudah di provokasi, kecuali semua media mengangkat topik berita yang sama bisa saja berita itu fakta karna banyak media yang memberitakan, tapi kalau hanya satu media yang memuat berita tambang ke tambang aja sudah dipastikan ada kepentingan oknum wartawan tersebut.
Apalagi Oknum Pria yang mengaku sebagai Wartawan tersebut diduga masih aktip sebagai pengurus salah satu partai peserta pemilu.
(Tasya)