Gebrakan Gubernur Ria Norsan, Internet Sebulan Cuma Rp100 Ribu Ada di Kalimantan Barat

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, meluncurkan program internet murah revolusioner hanya Rp100 ribu/bulan dan internet gratis untuk sekolah.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, meluncurkan program internet murah revolusioner hanya Rp100 ribu/bulan dan internet gratis untuk sekolah.

PONTIANAK, Infokalbar.com – Langkah revolusioner ditempuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan.

Melalui program terobosan, masyarakat kini dapat menikmati akses internet berkecepatan tinggi tanpa batas dengan tarif terjangkau, hanya Rp100 ribu per bulan per rumah tangga.

Tidak berhenti di situ, bagi sektor pendidikan, Pemprov menyediakan fasilitas internet gratis bagi sekolah-sekolah, terutama di daerah terpencil dan pedalaman.

Program yang digadang-gadang sebagai game changer ini bukan sekadar wacana.

Peluncurannya telah dilaksanakan dengan penuh keyakinan sebagai bagian dari strategi besar percepatan pembangunan manusia.

Gubernur Ria Norsan menegaskan, di era digital ini, akses informasi adalah hak dasar warga negara yang harus dipenuhi untuk mengejar ketertinggalan.

Latar Belakang Program

Latar belakang diluncurkannya program ini berakar dari masih lebarnya kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan/pedalaman di Kalimantan Barat.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) wilayah ini, meskipun terus mengalami peningkatan, masih perlu ditingkatkan untuk menyamai rata-rata nasional.

Salah satu komponen penentu IPM adalah melek teknologi dan akses informasi.

Banyak daerah di pedalaman Kalbar yang masih mengalami “blank spot” atau sinyal internet yang sangat lemah.

Kondisi ini menghambat aktivitas ekonomi, sosial, dan yang paling krusial, dunia pendidikan.

Proses belajar mengajar di sejumlah sekolah terpencil seringkali terkendala karena minimnya akses terhadap materi pembelajaran digital, yang justru menjadi tulang punggung dalam Kurikulum Merdeka.

Detail Program Internet Murah

Program internet murah ini dirancang dengan skema kemitraan antara Pemprov Kalbar dengan penyedia layanan internet (ISP) terpilih melalui proses tender yang transparan.

Pemerintah bertindak sebagai fasilitator yang menalangi sebagian biaya infrastruktur dan operasional, sehingga beban yang ditanggung masyarakat bisa ditekan serendah mungkin.

Tarif: Rp100.000 per bulan untuk satu rumah tangga.

Fitur: Internet tanpa batas (unlimited) dengan kecepatan yang dijamin stabil untuk kebutuhan dasar seperti browsing, video conference, streaming edukasi, dan kerja online.

Cakupan: Tahap awal akan menyasar wilayah-wilayah yang sudah memiliki infrastruktur fiber optik, kemudian secara bertahap diperluas ke daerah lain dengan teknologi wireless yang sesuai.

Cara Daftar: Masyarakat dapat mendaftar melalui website dedicated atau datang ke kantor dinas komunikasi dan informatika (Kominfo) setempat dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dukungan Pendidikan Gratis

Sementara untuk dunia pendidikan, program ini menunjukkan komitmen yang lebih dalam.

Seluruh sekolah negeri, dari tingkat SD hingga SMA/SMK, akan mendapatkan akses internet gratis.

Bantuan ini tidak hanya berupa koneksi, tetapi juga termasuk pemasangan perangkat pendukung seperti router dan amplifier sinyal untuk memastikan konektivitas optimal di setiap sudut sekolah, terutama di laboratorium komputer dan perpustakaan.

Sasaran dan Tujuan Jangka Panjang

Gubernur Ria Norsan dalam sambutannya menekankan bahwa program ini memiliki sasaran multi-dimensi yang terukur.

Peningkatan IPM

Dengan akses informasi yang terbuka, pengetahuan dan keterampilan masyarakat (knowledge) diharapkan meningkat, yang langsung berdampak pada komponen IPM.

Pemerataan Pendidikan

Menghilangkan diskriminasi akses pengetahuan antara siswa di kota dan di daerah terpencil.

Penguatan Ekonomi

Membuka peluang usaha baru, memudahkan pemasaran produk lokal secara digital (e-commerce), dan menarik minat investor.

Efisiesi Birokrasi

Memudahkan pelayanan publik berbasis online (e-government) hingga ke pelosok desa.

“Harapan saya sungguh besar. Program ini bukan sekadar memberikan koneksi, tetapi membuka jendela dunia. Masyarakat di pedalaman harus memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, berwirausaha, dan terhubung dengan global. Ini adalah pondasi untuk membangun Kalbar yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan,” tegas Gubernur Norsan dengan nada penuh keyakinan.

Tantangan dan Solusi

Di balik ambisi besar tersebut, sejumlah tantangan tidak bisa diabaikan. Geografis Kalbar yang didominasi perbukitan, sungai-sungai besar, dan hutan tropis menjadi kendala teknis terberat dalam membangun infrastruktur jaringan.

Menyikapi hal ini, Pemprov mengaku telah menyiapkan strategi komprehensif.
Tantangan lain adalah literasi digital. Memiliki akses tanpa diiringi kemampuan memanfaatkannya dengan baik akan menjadi sia-sia.

Untuk itu, program ini akan dilengkapi dengan pelatihan literasi digital masif bagi guru, siswa, dan masyarakat umum, yang akan digerakkan oleh relawan dari kalangan mahasiswa dan komunitas TI.

Langkah Ke Depan

Program internet murah dan gratis untuk sekolah ini adalah bukti nyata komitmen kepemimpinan Gubernur Ria Norsan dalam membawa Kalimantan Barat menuju era digital yang inklusif.

Langkah ini dipandang sebagai investasi jangka panjang yang nilainya jauh lebih berharga daripada sekadar keuntungan materiil.

Pemprov Kalbar berjanji akan melakukan evaluasi dan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan program berjalan lancar dan tepat sasaran.

Masyarakat juga diharapkan dapat berpartisipasi aktif dengan memberikan masukan konstruktif.

Pada akhirnya, terobosan ini bukan hanya tentang angka Rp100.000, melainkan tentang membangun kesetaraan, membuka masa depan.

Memastikan bahwa setiap anak bangsa di Bumi Khatulistiwa ini memiliki peluang yang sama untuk meraih impian mereka di dunia tanpa batas.

Sebuah langkah awal yang patut diapresiasi dan dinanti-nanti realisasinya. (M Tasya)