mgid.com, 605850, DIRECT, d4c29acad76ce94f
banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Polda Kalbar Ungkap Kasus Penggelapan 12 Mobil Rental dan 12 Motor Curanmor, Aktor Utama Oknum Guru dan IRT

  • Share

KALBAR, infokalbar.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Barat berhasil mengungkap keberadaan sindikat kasus terhadap 12 unit mobil rental dan 12 unit motor pencurian, dengan menangkap sebanyak 10 orang tersangka.

Aksi penggelapan sindikat ini didalangi oleh seorang guru pengajar berinisial NA dan seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial VS.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan, total ada delapan tersangka yang ditangkap dalam kasus penggelapan dan dua tersangka lain ditangkap dalam kasus pencurian. Kedua tersangka penggelapan tersebut merupakan anak buah dari NA berinisial TN dan FA.

“Pelaku yang diamankan dalam kasus penggelapan sebanyak delapan orang dan dalang utamanya adalah seorang wanita,” kata Lutfie saat Press Conference di Polda Kalbar, Rabu (09/06/2021).

Sindikat ini menggunakan modus dengan menyewa mobil terlebih dulu, dan menggunakan KTP milik orang lain.

“Para pelaku mengganti plat nomor kendaraan dan menjual mobil sewaan dengan harga murah untuk menarik perhatian para pembeli. Para tersangka menjanjikan kepada pembeli akan menyerahkan kendaraan dan STNK serta BPKB seminggu kemudian,” ujarnya. 

Pengungkapan kasus ini, lanjutnya merupakan hasil kerja keras Dit Reskrimum Polda Kalbar selama tiga minggu, dan saat ini sebanyak 8 unit mobil masih dalam pencarian Tim. Dari kasus sindikat penggelapan ini, total kerugian mencapai Rp 3 miliar.

Dalam kesempatan ini, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan juga mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur dengan kendaraan yang dijual dengan harga murah.

“Masyarakat jangan mudah tergiur dengan tawaran penjualan kendaraan yang murah, jika membeli kendaraan dengan harga murah agar di cek kelengkapannya supaya tidak terjadi kasus yang sama,” tutupnya. (FikA)

  • Share