PONTIANAK – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singkawang kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih tiga penghargaan pada Kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Kalimantan Barat, Kamis (12/12).
Tiga penghargaan yang berhasil diraih oleh Lapas Singkawang ini mencakup: Predikat Unit Kerja Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM), Peringkat II dalam Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Pagu Lebih dari 10 Miliar S.d. 15 Miliar pada Semester I, serta Penghargaan Kinerja Kehumasan Kategori Pemberitaan Terbaik. Penghargaan ini bukan hanya sebagai pengakuan terhadap kinerja Lapas Singkawang, tetapi juga mencerminkan komitmen lembaga ini dalam memberikan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan mengedepankan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Kinerja kehumasan yang terus diperkuat menunjukkan bahwa Lapas Singkawang tidak hanya fokus pada pembinaan warga binaan, tetapi juga berupaya mempererat hubungan dengan masyarakat. Ini sekaligus menjadi langkah penting dalam meningkatkan pemahaman publik mengenai peran Lapas dalam sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan lebih terbuka.
Kepala Lapas Kelas IIB Singkawang Priyo Tri Laksono, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Lapas Singkawang serta dukungan masyarakat yang tidak pernah berhenti memberikan kepercayaan.
“Penghargaan-penghargaan ini adalah buah dari kolaborasi yang luar biasa antara petugas kami dan semua pihak terkait. Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat. Ini menjadi bukti nyata komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan komunikasi yang lebih baik demi tercapainya pemasyarakatan yang lebih transparan dan berbasis pada hak asasi manusia,” ujar Priyo.
Dengan diraihnya tiga penghargaan ini, Lapas Kelas IIB Singkawang berharap dapat terus melangkah maju dalam mengembangkan pelayanan publik yang lebih baik, pengelolaan anggaran yang lebih akuntabel, serta memperkuat komunikasi yang lebih transparan dan efektif, untuk mewujudkan sistem pemasyarakatan yang semakin berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. (Tasya)