SEKADAU – Polres Sekadau bergerak cepat menindaklanjuti laporan warga terkait aksi balap liar yang meresahkan di Jalan Keling Kumang dan Jalan Merdeka Timur, Kamis (9/10/2025) dini hari.
Sekitar pukul 01.00 WIB, gabungan personel piket fungsi Polres Sekadau yang dipimpin Ka SPKT IPDA Deni Siswanto langsung menuju lokasi. Petugas Satlantas menyisir dari arah Jalan Merdeka Selatan menuju Jalan Panglima Naga, sementara Sat Samapta melakukan penyisiran di Jalan Keling Kumang hingga Jalan Merdeka Timur.
“Saat menyisir di sekitar kompleks Pemda Sekadau, kami mendapati puluhan remaja tengah melakukan aksi balap liar. Satu di antaranya kami amankan bersama sepeda motornya,” jelas IPDA Deni dalam keterangan press rilisnya.
Petugas mengamankan satu unit Honda Supra X beserta pengendaranya untuk diperiksa lebih lanjut di Pos Penjagaan Polres Sekadau. Motor kemudian disita di Pos Lantas, sementara pengendara dipulangkan dan diminta hadir kembali pagi harinya untuk proses penindakan.
Tak lama kemudian, petugas juga menemukan satu unit Honda Vario yang ditinggalkan pemiliknya di lokasi. Kendaraan itu turut diamankan sebagai barang bukti kegiatan balap liar.
Sementara itu, Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasi Humas IPTU Triyono, menegaskan bahwa balap liar masih menjadi keluhan utama warga, terutama di malam hari.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak segan melapor ke layanan darurat 110 Polri bila menemukan aktivitas yang mengganggu ketertiban umum. Setiap laporan akan kami tindaklanjuti dengan cepat,” tegas IPTU Triyono.
Ia menambahkan, langkah cepat tersebut merupakan bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Namun, ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat kegiatan berisiko seperti balap liar.
Selain penindakan, Satlantas Polres Sekadau juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai tertib berlalu lintas, larangan knalpot brong, serta pentingnya membangun budaya keselamatan di jalan raya.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa keselamatan satu nyawa jauh lebih berharga daripada kesenangan sesaat dari balap liar,” pungkas IPTU Triyono.












