Ketua PW SNNU Kalbar Menerima Pemberian Tanah Wakaf

Mempawah, info-kalbar.ckm

Sabtu, 3 Januari 2021 Ketua PW SNNU Provinsi Kalimantan Barat Hasbullah didampingi Sekretaris Wilayah, Dewan Pembina H. Budi Perasetiyono dan beberapa Wakil Ketua PW SNNU Meninjau Lokasi Tanah Wakaf yang diberikan kepada PW SNNU KALBAR di Jln. Makam Auliya Oppu Daeng Manambon Kab. Mempawah. Dalam  kunjungan Ketua PW SNNU Kalbar tersebut beliau diterima oleh Pihak Pemberi Wakaf yaitu Bapak H. Gusti Kamiran Bin RM Dja’far Bin. R. Marta,
Beliau Menunjukan Batas² Tanah yang akan diserahkan kepada SNNU untuk segera diselesaikan surat menyuratnya sebagai upaya untuk melegitimasikan kepemilikan  dan status tanah yang diwakafkan.

Dalam pertemuan itu Pemberi Wakaf (wakif) berharap supaya tanah seluas 10 (sepuluh) hektar yang diwakafkan ini bisa bermanfaat untuk warga NU dan Masyarakat Kalimantan Barat khususnya, di Kabupaten Mempawah telah dibangun Pelabuhan Samudera berstandar Internasional tepatnya di Pantai Kijing Sungai Kunyit. Dengan adanya Pelabuhan tersebut yang terintegtasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tentunya akan bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang pesat bagi masyarakat sekitar khususnya masyarakat Kalimantan barat, namun disisi lain saya juga berharap masa depan masyarakat Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat tidak hanya bangkit dari sisi Perekonomianya saja melainkan akan lebih bangkit lagi Kualitas Sumber Daya Manusia, kualitas Akhlaqul Karimah nya serta kualitas Keimanan dan Ketaqwaanya juga akan semakin meningkat.

Oleh karena itu dengan Bismillah saya mewakafkan Tanah 10 (sepuluh) hektar ini kepada PW SNNU Kalimantan Barat untuk dijadikan sebagai Pusat Kegiatan Pendidikan formal, Pelatihan dan Keriwausahaan yang bisa meningkatkan kesejahteraan warga Nahdliyin yang juga sebagai Pusat Pembelajaran Berbasis Pondok Pesantren yang berafiliasi terhadap amaliyah Ahlussunnah Wal-Jamaah An-Nahdliyah dibawah bimbingan Ulama, Para Kiyai dan Habaib Nahdlatul ‘Ulama. Ujarnya.

Sementara itu Ketua PW SNNU Kalbar menyampaikan, Saya Mewakili Ketua Umum dan Keluarga Besar SNNU Seluruh Indonesia mengucapkan Alhamdulillah, Syukran Kastiran Wajazzakallah Kepada Keluarga Besar Kerajaan Amantubillah Kabupaten Mempawah, Wabilkhusus Kepada Bapak H. Gusti Kamiran Bin. RM Dja’far Bin. R. Marta yang dengan tulus dan ikhlas telah mewakafkan Tanah seluas 10 (sepuluh) Hektar ini kepada PW SNNU Kalbar, Tentunya Amanah ini akan kami laksanakan dengan sebaik²nya, dan kami juga berharap kepada Pihak Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah serta Masyarakat Kalimantan Barat untuk turut serta Mendoakan, Mendukung dan Mensupport Penuh supaya cita² mulia ini akan segera terwujud dan bermanfaat untuk Ummat, Insya Alloh Lahan seluas 10 (sepuluh) hektar yang hanya berjarak -+12 KM menuju  Lokasi Pelabuhan International Kijing ini akan kami diirikan Pondok Pesantren yang didalamnya terdapat Balai Latihan Kerja untuk para Santri dan  Masyarakat setempat seluas 5 (lima) Hektar, sementara yang 5 (lima) Hektar lagi akan kami bangun area usaha dibidang Perikanan/Perniagaan, Koperasi Syariah, jika memungkinkan Akan kami bangun Pusat Pergudangan, selain itu juga akan kami bangun pusat kegiatan religi dibidang keagamaan dan budaya seperti Kegiatan Haul Waliyullah Oppu Daeng Manambon, Haul Habib Husein Bin Habeb Ahmad, Serta Haul Para Raja Kerajaan Amantubillah Kabupaten Mempawah  tentunya hal ini akan kami diskusikan lebih lanjut kepada Dzurriyah Kerajaan.

Untuk membantu mengelola menegemen bidang usaha didalamnya maka SDM dan Tenaga Kerja yang akan kita Rekrut nantinys WAJIB mengutamakan dan memberdayakan Warga setempat, hal ini dilakukan dengan tujuan dapat menciptakan lapangan kerja, serta membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran khususnya di Kabupaten Mempawah, umumnya di Provinsi Kalimantan Barat.

bisa kita bayangkan kedepannya nanti apabila Pusat Usaha yang berdiri diatas Lahan seluas 5 (lima) Hektar ini dapat direalisasikan maka Insya Allah Kegiatan Usaha ini akan dapat menyerap Ratusan bahkan Ribuan Tenaga Kerja yang dapat kita berdayakan.

Dengan begitu, ending berdirinya pusat pendidikan berbasis pondok pesantren yang dikolaborasikan dengan Pusat kewirausahaan dikawasan tersebut adalah, Terwujudnya Jalinan Silaturrahmi antara Masyarakat sekitarnya bersama pihak Pondok Pesantren, nah Amaliyah  seperti inilah yang diajarkan oleh para Wali Songo dan Kiyai² kita dulu sebagai bagian mengimplementasikan Islam Rahmatillalil ‘Alamin. Pungkasnya

(M.Tasya)