Sanggau, infokalbar – Dua unit jembatan yang terbuat dari kayu di Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat mengalami kerusakan berat.
Salah satunya jembatan sungai Bayan di dusun Empelas yang menghubungkan ke jalur perbatasan Indonesia – Malaysia yang dapat dilalui melalui Pos Lintas batas Sungai Beruang, selain itu, akses jembatan itu juga sebagai akses mobilisasi masyarakat serta perusahaan dalam melakukan kegiatan perekonomian diwilayah itu, dimana jembatan tersebut langsung menghubungkan pusat Desa Sungai Tekam, juga Segomon.
Beberapa warga masyarakat yang dihubungi infokalbar.com, (26/04/2021) di dusun Empelas, Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat.
Nelis, (39) sebagai ketua Umat di dusun tersebut mengatakan,”Jembatan itu dibangun sejak tahun 1980 dengan spesifik jembatan 5 X 20 meter, dimana selama ini jembatan tersebut dipergunakan sebagai jalur mobilisasi keluar masuk kegiatan perekonomian masyarakat di wilayah itu, selain itupun jembatan tersebut di kelilingi beberapa perusahaan perkebunan sawit milik PT. Sisu dan PT. BTL, kondisi jembatan sungai Bayan kini kondisinya sangat memprihatikan dimana pada bagian lantainya sudah jebol dan berlubang, hal itu sangat di kuatirkan adanya musibah dan kecelakaan jika jembatan tersebut tidak segera dilakukan perbaikan oleh pihak instansi terkait ,” ujarnya.
Kedua jembatan yang mengalami kerusakan berat tersebut berada di desa Sungai Tekam, Gregorius Neri warga dusun Sungai Empelas juga membenarkan bahwa kami dusun Empelas, desa Sungai Tekam, pernah sekali mengajukan proposal kepada bapak Bupati Ssnggau, Kalimantan Barat, namun hingga sampai saat ini belum ada tanggapan sama sekali untuk itu, kami masyarakat Empelas mohon kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau untuk segera merealisasikan perbaikan terhadap ke 2 jembatan yang hingga kini mengalami kerusakan berat, ” katanya. (Lepinus Sihombing/Haris Parlindungan Pasaribu)