Berita  

Bukan Jokowi, Hollywood “Pilih” Sosok SBY yang Ikut “Damaikan Dunia” di Film The Tomorrow War

Keterangan foto: Poster film The Tomorrow War. (Istimewa)

JAKARTA, infokalbar.com – Dalam sepekan terakhir, Film Hollywood bergenre fiksi ilmiah “The Tomorrow War” mendadak heboh dan menjadi perbincangan hangat warganet di dunia maya. 

Hal itu lantaran film yang dibintangi aktor terkenal Chris Pratt tersebut turut menampilkan sosok Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai cameo (peran pendukung).

Kemunculan SBY pada menit-menit awal film tentu saja menjadi pertanyaan warganet yang penasaran, salah satunya kenapa bukan Presiden RI Jokowi yang saat ini menjabat yang muncul, namun justru SBY yang notabene telah selesai menjabat (periode 20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014)?

Padahal jika dilihat dari filmnya sendiri, The Tomorrow War berlatar belakang pada kejadian di tahun 2022. Dimana terdapat sekelompok tentara yang datang dari masa depan, di tahun 2051, untuk melakukan perekrutan pasukan atau relawan secara global–yang siap berperang bersama dan menghentikan serangan alien.

Di awal film tersebut juga digambarkan, bagaimana pemimpin-pemimpin dunia dan orang-orang ternama sangat concern untuk berkontribusi demi cita-cita perdamaian dunia. Dan muncullah sosok SBY secara sekilas, sedang berjabat tangan dengan pemimpin dunia lainnya, yang seolah memberikan signal komitmen Indonesia kepada dunia internasional.

Keterangan foto: Cuplikan video SBY di film The Tomorrow War. (Istimewa)

Dikutip dari Detik.com, Rabu (21/07/2021), Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menerangkan bahwa cuplikan SBY di film tersebut diambil dari momen pertemuan SBY dengan PM Inggris saat itu, Gordon Brown.

“Pertemuan itu terjadi di 10 Downing Street, London, tempat PM Inggris tinggal dan berkantor. Tanggal tepatnya pertemuan itu terjadi adalah 31 Maret 2009, di sela-sela Forum G-20 di London, Inggris,” ujar Herzaky dalam keterangannya, Minggu (18/07/2021).

Herzaky menilai munculnya SBY di cuplikan film tersebut sebagai kebanggaan. Dia mengatakan cuplikan di film tersebut sebagai pengakuan bahwa SBY berperan aktif dalam menjaga dan mempromosikan perdamaian dunia.

“Tentunya ini hal yang baik, patut membuat kita bangga dan bersyukur. Pertama, salah satu putra terbaik Indonesia, Presiden RI ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dimasukkan dalam scene film yang diputar luas di seluruh dunia sebagai tokoh protagonis dan menentukan,” ujar Herzaky.

“Kedua, dalam scene yang ditampilkan, sosok beliau muncul sebagai salah satu pemimpin negara di dunia yang bersepakat dengan pemimpin-pemimpin dunia lainnya dalam usaha menyelamatkan dunia. Di sini sebagai salah satu bentuk pengakuan kepada Indonesia, khususnya kepada Bapak Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai salah satu pemimpin di dunia yang ketika menjabat ikut berperan aktif dalam menjaga dan mempromosikan perdamaian maupun ketertiban dunia, sesuai dengan amanat Konstitusi,” sambungnya.

Lebih lanjut, Herzaky juga menilai, cuplikan video SBY itu sebagai bentuk kerinduan dunia internasional akan sosok SBY, terlebih saat ini dunia terancam dengan ganasnya pandemi Corona.

“Ketiga, mungkin ada kerinduan dunia internasional, akan sosok beliau, dalam situasi dunia sedang krisis dan mengancam keberadaan umat manusia akibat virus corona, untuk ikut terlibat aktif dan memberikan masukan-masukan, agar Indonesia bisa segera membaik dan lepas dari jeratan pandemi covid-19 maupun krisis ekonomi saat ini,” ujarnya. 

Film berjudul “The Tomorrow War” atau yang berarti “Perang Masa Depan” ini telah tayang Amazon Prime video sejak 2 Juli 2021. Film yang disutradarai oleh Chris McKay tersebut dibintangi oleh Chris Pratt, Yvonne Strahovski, J.K. Simmons, Betty Gilpin, Sam Richardson, Edwin Hodge, Jasmine Mathews, Ryan Kiera Armstrong, dan Keith Powers. (FikA)