Berita  

Sangking Banyaknya Korban Jiwa, Jenazah Pasien Covid-19 di Makassar Sampai Membusuk

Pasien meninggal akibat Covid-19
Keterangan foto: Pasien meninggal akibat Covid-19. (Ilustrasi/Istimewa)

MAKASSAR, infokalbar.com – Kabar miris datang dari Kota Makassar. Sangking banyaknya korban jiwa yang berjatuhan akibat Covid-19, terdapat jenazah pasien positif di RSUD di Makassar yang tak tertangani, bahkan sampai membusuk.

Dikutip dari Detik.com, Rabu (28/07/2021), hal itu disebabkan lantaran Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)–yang menangani penjemputan dan pemakaman jenazah–mengatakan kalau timnya kewalahan.

“Tim Satgas Covid-19 Provinsi kewalahan karena harus melayani tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel, ditambah rumah sakit swasta yang ada di Makassar,” ujar Koordinator Posko Satgas Covid-19 Sulsel, dr Arman Bausat, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/07/2021).

Arman mengatakan kondisi jenazah yang telah mengeluarkan bau busuk tersebut, lantaran sudah tertahan selama 24 jam di RSUD Daya Makassar, kejadiannya pada Sabtu (24/07/2021) lalu. Dia mengatakan tim Satgas Covid-19 Sulsel, kala itu, tengah mengurus 21 jenazah pasien Covid-19 di waktu yang sama.

“Satu jenazah itu butuh waktu sekitar 2 jam, dan hari ini kami mengurus sembilan kematian,” tuturnya.

Arman mengatakan pihaknya butuh bantuan dari Satgas Covid-19 Makassar untuk pemulasaraan dan pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang berada di bawah naungan Pemkot. Salah satunya RSUD Daya Makassar.

“Saya sudah berkoordinasi sebelumnya dengan Wali Kota Makassar. Pemkot menyediakan tiga mobil ambulans jenazah, khusus untuk mengantar jenazah dari rumah sakit milik pemerintah kota, dan mengantar jenazah warga Kota Makassar yang meninggal di rumah,” jelasnya.

Menurut Arman, peran Satgas Covid-19 provinsi sebenarnya hanya membantu bila diperlukan. Tetapi selama ini, satgas provinsi menjalani peran utama tanpa bantuan pemerintah kota.

“Kami sudah melakukan semaksimal mungkin. Tapi dengan meningkatnya kasus kematian belakangan ini, tentu butuh dukungan Pemkot Makassar. Apalagi kan sudah dikoordinasikan sebelumnya,” tuturnya.

“Kami melakukan pemulasaraan (jenazah) lapor ke Satgas Provinsi Sulsel dan dijemputnya malam Selasa sekitar jam 1 (malam) dijemput dan ini sudah 24 jam di pemulasaraan,” kata Ardin, Selasa (27/07/2021).

Masih berdasarkan ulasan Detik.com, sebelumnya, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar dr Ardin Sani mengeluhkan lambannya proses penjemputan jenazah pasien Covid-19 oleh Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel, hingga mengakibatkan jenazah tertahan selama 24 jam dan sampai mengeluarkan bau busuk.

“Akhirnya mayat sudah mengalami bau dan kami pihak RS berharap supaya kami RS ketika sudah dilakukan pemulasaraan cepat dilakukan proses penjemputan untuk penguburan,” katanya. (FikA)