KUBU RAYA, infokalbar.com – Kamis, 29 Juli 2021, suasana haru mendadak memenuhi ruangan Ballroom Hotel Gardenia Sungai Raya, ketika Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana, S.I.K, MH menyampaikan salam perpisahan di hadapan 22 ketua adat yang merupakan perwakilan dari seluruh etnis di Kabupaten Kubu Raya.
AKBP Yani menyampaikan, dia harus undur pamit, lantaran akan menjalankan tugas di wilayah kerja yang baru.
“Saya pada kesempatan ini juga mohon diri karena akan menjalankan tugas di daerah yang baru, karena saya sudah 22 bulan menjalankan tugas di Wilayah Kabupaten Kubu Raya. Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak-Ibu tokoh adat dan seluruh masyarakat Kubu Raya yang telah bersama-sama kami di Kubu Raya ini,” ucap Kapolres dengan nada haru.
Momentum perpisahan ini disampaikan Kapolres Yani di sela-sela menghadiri seremonial pelantikan Pengurus DPD Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kabupaten Kubu Raya. Alhasil, suasana yang tadinya cukup semarak dan suka cita, seketika berubah menjadi hening. Bahkan beberapa tokoh adat tampak terlihat kaget dengan ucapan pamit dari orang nomor 1 di Polres Kubu Raya ini.
“Saya terus terang kaget, karena hari ini kami mengundang Pak Kapolres untuk menghadiri Pelantikan Pengurus PMP sebagai organisasi lintas Etnis dan Budaya di Kabupaten Kubu Raya, karena Pak Kapolres adalah pembina kami,” ungkap Syafarudin, yang juga Ketua Komunitas Melayu Berbudaya (KMB) dengan nada sedih.
Jujur, Syafarudin mengaku kehilangan sosok AKBP Yani dengan adanya perpisahan ini. Dimatanya, Kapolres Yani merupakan sosok yang sangat mengayomi dan dekat dengan masyarakat.
“Beliau angat dekat hubungannya dengan masyarakatnya, jika ada hal-hal yang diperlukan, tengah malam pun ketika dihubungi diterima dengan sangat baik,” kenangnya.
Hal senada juga disampaikan Nurmasita, Plt Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Kubu Raya. Sebagai kapolres pertama di Kubu Raya, AKBP Yani, ucap Nursamita, salah satu Kapolres yang sangat banyak meninggal kesan positif, baik bagi dirinya dan masyarakat KKSS.
“Padahal belum lama beliau rasanya di Kubu Raya, ternyata sudah 22 bulan bersama kami, tetapi karena tugas maka kami harus rela melepaskan beliau, semoga AKBP Yani Permana selalu sukses di tempat kerja yang barunya,” ujar Nurmasita.
Sementara itu Ketua DPD Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kabupaten Kubu Raya, Edi Suhairul mengaku sangat kehilangan sosok yang mengayomi dan membina, karena Edi mengakui bahwa kehadiran PMP ini–salah satunya karena support dari AKBP Yani Permana.
“Beliau yang mendorong terbentuknya PMP di Kubu Raya persis bersamaan dengan definitifnya Polres Kubu Raya, Semangat Merah Putih ditularkan bersama adanya Polres di Kabupaten Kubu Raya ini,” jelas Edi.
Edi mengatakan dengan pesan pamit Kapolres Kubu Raya disaat pelantikan pengurusnya, tentu membuat terharu semua pengurus yang merupakan ketua-ketua Organisasi Adat dan Budaya di Kabupaten Kubu Raya.
Keharuan tersebut juga tampak ketika Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana akan meninggalkan ruangan, para pengurus dan Ketua Organisasi Adat pun “berduyun-duyun” meminta kesediaan AKBP Yani untuk mengabadikan momen perjumpaan terakhir itu dengan foto bersama dan foto selfie.
“Pak Kapolres jangan lupakan kami, Pak Yani tetap menjadi bagian dari kami walaupun sudah berpindah tugas, semangat dan menjadikan Kubu Raya Bersinar menjadi kenangan terindah kami,” pungkas Edi. (Tim Liputan).