Berita  

Pertahanan & Ketahanan Bangsa Berbasis Spiritual

Jacob Ereste :

Kebangkitan spiritual bangsa Indonesia perlu untuk menghadapi beragam tantangan yang semakin pelik dan kompleks sifatnya pada era global dengan segenap atribut bawaannya seperti model pasar bebas dan perang cyber yang tidak tampak di permukaan, namun terus merangsek seperti membanjirnya barang impor dan pekerja impor yang tak jelas juntrungannya untuk bangsa dan negara Indonesia pada hari ini maupun di masa depan kelak.

Hentakan budaya instan telah membuat anak-anak bangsa menjadi semakin gamang untuk menentukan arah hidup dan masa depannya yang tergerus arus tiada paham kemana muaranya.

Tak cuma barang dan orang asing yang membanjiri tanah air kita, obat-obatan terlarang pun masuk dan beredar semakin bebas, seakan menemukan pasar untuk menjajakan semua produk yang mampu memanjakan selera pembeli yang tamak melahap habis semua produk yang dijajakan.

Kebangkitan spiritual menjadi salah satu alternatif terbaik untuk melawan–meski tak pasti memang–sekedar untuk mempertahankan ciri agar tidak larut dalam arus besar globalisasi yang dahsyat menggelontor siapa saja yang tidak memiliki perisai diri, termasuk warga bangsa berikut negara Indonesia bila tak memiliki ketahanan dan pertahanan yang tangguh.

Kesadaran spiritual adalah pemahaman dan pengetahuan untuk berpegang pada kekuatan Yang Maha Kuasa atas hidup dan kehidupan manusia yang fana, terbatas dalam berbagai kemampuan yang mampu dijangkau oleh akal sehat sekalipun.

Pada intinya tujuan akhir dari kekuatan spiritual menurut Eko Sriyanto Galgendu diharap dapat menjadi basis pertahanan dan ketahanan bangsa Indonesia untuk dapat menghadapi tekanan dari pihak manapun–utamanya bangsa asing–yang ingin mendikte, menjajah dan menguasai bangsa dan negara Indonesia secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk apapun.

Banten, 19 Juli 2021