Berita  

Miris, Obyek Wisata Air Terjun Tak Dikelola Maksimal

SANGGAU, infokalbar.com – Keberadaan air terjun di Desa Bungkang Kecamatan Sekayam merupakan salah satu potensi wisata alam eksotis di Kabupaten Sanggau. Namun sayangnya obyek wisata itu belum tergarap secara maksimal untuk dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik bagi desa maupun kabupaten.

Ironisnya lagi keberadaan obyek wisata air terjun dimanfaatkan oleh Pengelola Air bersih dimana yang nota benenya tidak memiliki izin, selama ini Pemerintah Desa Bungkang hanya jadi penonton saja.

Dilansir dari Radar Metro, Kepala Desa Bungkang, Regen, pada Selasa (12/10/2021) menyebutkan, dengan adanya reses Anggota DPRD ke Desa Bungkang adalah untuk melakukan peninjauan pembangunan di desa tersebut. 

Ia juga berharap dengan reses tersebut, dapat dibangun proyek pipanisasi dengan sumber air yang jernih serta bersih dari Objek wisata Air Terjun yang ada di Desa Bungkang.

“Karena Desa Bungkang sangatlah berpotensi dibuatnya pipanisasi yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat Desa Bungkang, hingga mengalir ke Dusun Bungkang, Dusun Rumit, Dusun Rintau serta bagi dusun-dusun lainnya,” katanya.

“Dan dari hasil reses anggota DPR masing-masing, Supriadi dari Fraksi PKB dan Taufik dari Fraksi PAN yang diperbincangkan selama 2 jam lebih dapat menjadi acuan untuk bisa dibawa ke Forum SKPD di Forkopimda Sanggau,” kata Regen.

Dikatakan Regen lagi, selama ini pihaknya hanya jadi penonton dari kegiatan air bersih tersebut. Belum lama ini, pihak pemerintah telah melakukan peninjauan langsung di area Bendungan Air Bersih tersebut yang akses jalannya untuk menuju ke area Bendungan air terjun tersebut sudah dilakukan pelebaran jalan.

“Yang pinggiran jalan sudah banyak ditanami sawit hingga mengakibatkan volume air bersih menjadi mengering akibat serapan pohon sawit. Dan seandainya dari pihak pengelola ada bentuk kerjasamanya dengan Pemerintah Desa berupa kontribusi maka kami dari pihak Pemerintah Desa bisa mengadakan sosialisasi bersama masyarakat untuk sama-sama menjaga dan saling memelihara jika ada kerusakan dan Pemerintah Desa harus memiliki kontribusi sebagai PAD,” ujarnya.

“Karena selama ini keberadaan Bendungan objek wisata air terjun hanya dinikmati oleh pengelola sementara Masyarakat desa Bungkang hanya menjadi Penonton saja ,” ujar Regen. (Red/Tasya)