Berita  

Memprihatinkan! Warga Berharap Pemkot Singkawang Segera Perbaiki Jalan Semai

SINGKAWANG, infoKalbar.co – Jalan merupakan salah satu penunjang kemajuan di setiap daerah kabupaten kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat, akan tetapi beda halnya dengan Jalan Semai yang terletak di Kelurahan Singkawang Barat, dimana Jalan Semai ini kondisinya tampak sudah rusak berat.

Diduga, kerusakan jalan ini dikarenakan intensitas hilir mudik mobil tronton yang membawa bahan material proyek bangunan turap ataupun drainase yang kerap melalui jalan itu, sehingga menyebabkan badan jalan yang posisinya berada di tepi sungai tersebut tampak kian rusak dan memprihatinkan.

Salah satu masyarakat yang tak mau disebut namanya, saat dikonfirmasi wartawan Infokalbar.com, Jumat 10 Desember 2021, mengeluhkan bahwa Jalan Semai kondisinya saat ini memang sudah sangat mengkhawatirkan–utamanya terhadap potensi akan jatuhnya korban bagi pengendara–baik itu pengendara roda dua maupun roda empat.

“Sebagai masyarakat kami berharap agar pihak Pemerintah Kota Singkawang segera mencari solusi untuk memperbaiki Jalan Semai yang rusak parah ini, kami minta segera diperbaiki, sehingga bisa kembali dinikmati oleh masyarakat pengguna jalan, karena kalau dibiarkan jalan ini rusak terlalu lama dikhawatirkan kerusakannya akan lebih bertambah parah,” ujar sumber anonim tersebut.

Di tempat terpisah, salah satu anggota DPRD dari Fraksi PKS Dapil Singkawang Utara, Parianto, saat dikonfirmasi melalui via telepon WhatsApp, 10 Desember 2021 mengatakan, menyatakan memang perlu adanya perbaikan di ruas jalan dimaksud.

“Hikmahnya agar saat perbaikan lebih optimal, karena setelah rusak seperti itu, walaupun kita berharap apakah di tahun 2022 ini dianggarkan. 2022 pun belum tahu pasti apakah  tersedia atau tidak anggarannya,” katanya.

Lebih lanjut Parianto juga mengatakan, “Kalau menurut saya sih ya dibiarkan saja sampai anggaran untuk perbaikan tersedia, semakin rusak semakin maksimal nanti perbaikannya. Intinya kita berharap pemerintah segera memperbaiki jalan (tepi) sungai tersebut,” tutup Parianto. (Indra)