Berita  

Ketua DPP KNPI Dikeroyok dan Hendak “Dihabisi” OTK, Pelaku Teriak “Bunuh” dan “Mati”

Keterangan foto: Ketua DPP KNPI, Haris Pertama, mengaku dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di parkiran Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat. (Twitter @knpiharis)
Keterangan foto: Ketua DPP KNPI, Haris Pertama, mengaku dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di parkiran Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat. (Twitter @knpiharis)

JAKARTA, infokalbar.com – Ketua DPP KNPI, Haris Pertama, mengaku dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di parkiran Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat. Saat pengeroyokan tersebut, pelaku dikabarkan hendak menghabisi nyawanya dengan mengeluarkan kata-kata “bunuh” dan “mati”.

“Alhamdulilah nyawa saya terselamatkan, Allah SWT masih melindungi diri saya dari serangan sekelompok orang yang ingin menghabisi nyawa saya. Orang-orang tersebut sempat mengeluarkan kata-kata “BUNUH dan MATI,” kata Haris melalui akun Twitternya @knpiharis, dilihat Selasa (22/02/2022).

Dilansir dari laman Detik.com, insiden pengeroyokan Haris Pertama itu terjadi pada Senin (21/2) kemarin, pukul 14.30 WIB. Haris mengatakan pelaku pengeroyokan berjumlah lima orang.

“Saya baru turun dari mobil, tiba-tiba ada tiga sampai lima orang hajar saya langsung di Restoran Garuda Cikini,” terang Haris.

Dia mengatakan para pelaku langsung menyergap dirinya. Setelah melakukan pengeroyokan, pelaku pun kabur menggunakan sepeda motor.

Keterangan foto: Haris sudah divisum di RSCM. Dia juga sudah membuat laporan atas kasus pengeroyokan terhadap dirinya. (Twitter @knpiharis)

Masih menurut ulasan Detik.com, Haris menduga, para pelaku adalah orang suruhan. Para pelaku, menurut dia, sudah mempersiapkan peralatan untuk menyerangnya.

“Semuanya orang suruhan itu, karena mereka udah pakai batu, pakai helm, udah persiapan, dihajar pakai batu,” katanya.

Haris sudah divisum di RSCM. Dia juga sudah membuat laporan atas kasus pengeroyokan terhadap dirinya.

Seperti diketahui, nama Haris Pertama memang sempat mencuat beberapa waktu belakangan ini, terlebih saat ia melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri terkait cuitan ‘Allahmu lemah’. Haris melaporkan cuitan itu lantaran menilai telah meresahkan masyarakat.

Sebelum Ferdinand, Haris Pertama juga sempat melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda terkait cuitan yang diduga rasisme. Laporan tersebut bernomor: LP/B/0052/I/2021/Bareskrim pada Kamis 28 Januari 2021. (FikA)