mgid.com, 605850, DIRECT, d4c29acad76ce94f
banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Yusril: Daripada Sibuk Ngurusi Suara Adzan, Sebaiknya Menag Yakut Tangani Masalah Ini

  • Share
Keterangan foto: Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra. (Istimewa)
Keterangan foto: Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra. (Istimewa)

JAKARTA, infokalbar.com – Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, turut menyesalkan kegaduhan yang terjadi di ruang publik akibat statemen Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, yang menganalogikan suara panggilan adzan dengan suara gonggongan anjing.

Melalui akun Twitternya @Yusrilihza_Mhd, Senin (28/02/2022), Yusril berpendapat bahwa masih banyak masalah yang lebih penting yang seharusnya diselesaikan oleh Yaqut dengan posisinya sebagai Menag RI.

“Menteri Agama Sudah Waktunya Tangani masalah seperti ini >> Tak Cuma Penurunan Plang, Berikut Daftar Ancaman Dakwah Muhammadiyah di Banyuwangi,” kata Yusril sembari membubuhkan cuplikan link pemberitaan terkait.

“Daripada sibuk ngurusi suara azan dan membanding-bandingkannya dengan gonggongan anjing, yang malah bikin masalah tambah runyam,” sambung Yusril.

Lebih lanjut ia menyampaikan, menata dan mendorong kehidupan beragama yang tenang, aman dan damai  di tengah kemajemukan, adalah tugas utama Kementerian Agama. Karena itu, Menteri Agama seyogyanya dapat mengajak semua umat beragama hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati perbedaan.

“Segala ucapan yang dilontarkan harus hati-hati, halus dan menjunjung tinggi sopan-santun serta budi bahasa. Ucapan-ucapan yang menyejukkanlah yang dinanti-nanti umat semua agama dari Menteri Agama. Setiap kebijakan yang akan diambil juga perlu direnungkan dalam2 segala dampaknya,” cuitnya.

Kedepan, Yusril berharap, sebagai pejabat negara, Yaqut dapat menjaga lisannya dengan baik, demi menghindari persoalan-persoalan yang sebenarnya tidak perlu.

“Saya berharap, Menteri Agama menjaga lisan, menjaga ucapan agar tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat kita. Sdh terlalu banyak masalah dihadapi bangsa dan negara kita ini. Jangan ditambahi lagi dengan masalah baru yang berawal dari ucapan dan kata-kata. Bersikap bijaklah!” tegas Yusril. (FikA)

  • Share