JAKARTA, infokalbar.com – Pengacara Angelina Sondakh, Krisna Mukti menyatakan, bahwa Angelina Sondakh tidak akan kembali lagi ke dunia politik setelah dibebaskan dari penjara.
Bekas anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat itu bahkan dikatakan Krisna Mukti sudah tak tertarik lagi–walau hanya untuk sekedar mengobrol soal-soal politik.
“Mbak Angie mengawali karirnya dari dunia entertainment. Diajak ngobrol soal politik sudah tidak tertarik lagi,” kata Krisna, Selasa (01/03/2022), seperti dilansir dari laman TribunnewsSultra.com.
Tak hanya itu, bahkan Angie (sapaan Angelina Sondakh) disebut trauma untuk berkiprah di panggung politik lagi
“Mbak Angie trauma pada dunia politik dan tidak mau lagi ke politik,” jelas Krisna.
Lebih lanjut, pasca kebebasannya dari penjara, kata Krisna, Angelina Sondakh hanya ingin menebus waktunya yang hilang dan ingin menemani anak semata wayangnya, Keanu Massaid.
Sebagaimana diketahui, bawah saat Puteri Indonesia 2001 itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Keanu Massaid masih berusia 2 tahun. Kini usia putra Angelina Sondakh dari pernikahannya bersama mendiang Adjie Massaid itu telah menginjak 13 tahun.
“Pasti pasti merindukan anaknya,” ucap Krisna. “Keanu senang pas dapat kabar ini, begitu pula keluarga Mbak Angie,” imbuhnya.
Masih berdasarkan ulasan dsri laman TribunnewsSultra.com, Angelina Sondakh juga turut meminta maaf pada keluarganya setelah membuat malu atas kasus korupsi yang menjeratnya.
Angie Bebas
Seperti diketahui, perempuan dengan nama lengkap Angelina Patricia Pinkan Sondakh ini akhirnya dapat menghirup udara bebas, setelah dirinya menjalani vonis hukuman 10 tahun penjara terkait korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Jakabaring, Palembang.
Perempuan kelahiran 28 Desember 1977 itu bebas, pada Kamis (03/03/2022), setelah ia mendapatkan program Cuti Menjelang Bebas (CMB) sebelum nantinya dinyatakan bebas murni.
Angie keluar dari Lapas Perempuan Pondok Bambu, Jakarta, pada pukul 06.30 WIB. Pembebasan Angie itu turut dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham DKI Jakarta, Marcelina. (FikA)
