SINGKAWANG, infokalbar.com – Ritual Adat Penanaman Ka’angkakng Ne’Mandur-Ne’Abur di Jalan Mantoman, Kelurahan Nyarumkop, Singkawang Timur, Kota Singkawang, pada Sabtu (12/03/2022), dihadiri tidak kurang dari 79 ormas Dayak Kalimantan dan Paguyuban Seni Budaya Kota Singkawang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Singkawang, Irwan, Kadisporapar Heri Apriyadi, anggota DPRD Provinsi Dapil 3 Kalbar, Niken Tia Tantina, anggota DPRD Kota Singkawang, Elzi Syaiyid, Camat Singkawang Timur, Lurah Nyarumkop dan sejumlah tamu.
Anggota DPRD Kota Singkawang dari Fraksi Partai Golkar, Elzi Syaiyid mengatakan, Kota Singkawang merupakan kotanya pariwisata yang ada di Kalbar sampai saat ini. Ia pun menyatakan mendukung seluruh destinasi wisata yang ada di Kota Singkawang.
“Minimal Kota Singkawang harus memiliki satu destinasi wisata unggulan yang baru terletak di Jalan Mantoman, Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur,” kata Elzi, saat diwawancarai awak media.
Menurut Elzi, Kota Singkawang memiliki banyak tempat yang bila dikembangkan secara maksimal dapat menjadi destinasi wisata menarik. Ia juga mengatakan pengembangan destinasi wisata tersebut akan membawa dampak positif karena bisa menghidupkan ekonomi warga.
“Selain itu, pariwisata juga akan menjadi salah satu sektor pendukung dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun desa,” katanya.
“Dengan dikembangkannya destinasi itu juga tentunya akan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar destinasi wisata yang akan dikembangkan nantinya,” tambah Elzi.
Lebih lanjut, Elzi juga mengatakan, dengan bangkitnya kembali pariwisata di Kota Singkawang dan meningkatnya kunjungan wisata, akan berdampak langsung kepada pelaku UMKM.
“Semenjak pandemi Covid-19 lebih dari setengah pelaku UMKM di Kota Singkawang yang vakum. Umumnya yang vakum itu UMKM kita yang kecil, yang struktur modalnya lemah. Kalau yang struktur modalnya kuat masih dapat bertahan,” jelasnya
Elzi pun berharap kepada pemuda-pemudi yang ada di Kota Singkawang bisa turut mempromosikan destinasi baru ini keluar daerah.
“Supaya wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara bisa berdatangan kemari,” tutup Elzi. (Indra)