Berita  

Rita Zahara: Pemerintah Semestinya Membuat Undang-Undang untuk Melindungi Perempuan dari Pelecehan Seksual

JAKARTA, infokalbar.com – Maraknya pelecehan seksual yang menimpa perempuan membuat prihatin seorang akademisi, politisi dan pemerhati masalah perempuan, Rita Zahara.

“Pelecehan  seksual adalah aktivitas  seksual yang tidak diinginkan, pelaku menggunakan kekerasan, ancaman, atau mengambil keuntungan dari korban tanpa adanya persetujuan. 

“Pelecehan seksual itu ada bermacam-macam. Ada kekerasan seksual terhadap istri, pelecehan seksual yang berupa perkosaan atau pencabulan. Hal seperti ini sangatlah tidak berprikemanusiaan,” ujar Dr.Rita Zahara pada reporter di Jakarta Timur, Jumat (24/06/2022).

“Sikap kita sebagai perempuan Indonesia tentunya sangat mengutuk pelaku kejahatan seksual dan prihatin terhadap perempuan sebagai korban. Maraknya pelecehan seksual terhadap wanita harus segera diatasi agar tidak terjadi trauma pada korban,” ungkap Rita yang juga dosen dan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi di STIE PBM.

“Peranan pemerintah sangat penting dalam hal pencegahan pelecehan seksual dan wajib melindungi masyarakat dari segala kejahatan seksual, dengan membuat aturan-aturan atau hukuman yang berat bagi para pelaku,” paparnya.

Perlunya menciptakan undang-undang yang tajam ke semua lapisan masyarakat, mengingat karena dampak dari pelecehan itu sendiri, pertama dampak jangka waktu pendek menyebabkan korban menjadi murung, malu dan bisa juga berakibat sangat fatal yaitu bunuh diri. Dan dalam jangka waktu panjang bisa membuat korban stres, ketakutan yang bisa menjadi orang tidak normal/gila.

Direktur Utama Travel Zahara Namora Wisata ini menyebut, untuk pencegahan pelecehan seksual diantaranya adalah jangan cepat terpengaruh dengan pujian atau rayuan dari orang yang kita kenal atau yang baru kenal, berpakaian yang sopan, menjaga sikap atau moral yang baik.

“Serta sering berdoa mohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT,” saran Rita yang juga selaku Ketua Kartini Mandiri Indonesia serta pendiri Yayasan Alhidayah.

“Harapan kami pada pemerintah terhadap perlindungan perempuan Indonesia agar segera membuat undang-undang yang benar-benar berpihak kepada kaum perempuan atau korban dan dijalankan dengan seadil-adilnya, beri hukuman seberat-beratnya sampai pelaku benar- benar jera dan tak mengulangi perbuatan bejatnya,” tegas Ketua Bidang SDM Nasional di salah satu partai.

“Tindakan yang tepat untuk menangani masalah pelecehan seksual apabila kita sebagai perempuan mengalaminya, yang paling penting segera diceritakan/disampaikan kepada orang terdekat yang dipercaya,  lembaga sosial atau instansi yang menangani kasus pelecehan seksual yang benar- benar konsen terhadap kasus pelecehan yang terjadi di masyarakat,” imbuh Pembina Kadin Jakarta Timur itu.

“Hukuman yang setimpal dikebiri aja kelaminnya,” ujarnya geram.

Ia berpesan, sebagai perempuan jangan hanya menonjolkan kecantikan luar tetapi harus punya kecantikan hati, kecerdasan serta akhlak yang baik serta punya harga diri yang berkualitas. Karena dengan kita menjadi  perempuan baik-baik, godaannya pun ada, apalagi kalau disengaja menabur/memancing dengan memperlihatkan bagian-bagian tubuh wanita yang  tidak pantas kita lihatkan kepada siapapun yang bukan muhrim

atau dengan bahasa-bahasa menggoda.  

“Konten pornografi yang mudah diakses oleh siapapun di media sosial dan YouTube juga memicu peningkatan kejahatan seksual di dunia maya. Pelecehan seksual terhadap perempuan bisa terjadi di semua rentang usia. Dari anak- anak sampai manula. Dan di berbagai strata sosial. Sebagai wanita kita harus jaga diri kita, anak-anak, lingkungan serta jangan bosan-bosan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan,” ujarnya. 

“Karena dengan kondisi zaman seperti ini, 

media sangat beragam dan berita bisa diakses dari  mana-mana untuk mendapatkan informasi yang negatif maupun positif. Kuatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu minta Perlindungan dan Petunjuk setiap beraktivitas,” pungkas Rita Zahara.

Sekilas info tentang kegiatan dan profesi narasumber, beliau seorang ibu dari empat orang anak yang multitalenta dan bisa menjadi inspirasi bagi perempuan- perempuan Indonesia.

Dr. Rita Zahara, SE,.MM Sebagai Pembantu ketua dua di STIE PBM (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pengembangan Bisnis Manajemen), sebagai Direktur dari Lembaga Sertifikasi Profesi, Direktur Utama dari Travel Zahara Namora Wisata, Direktur dari Griya Zahara dan juga mulai merambat ke dunia Politik salah satu partai yaitu PKP (Partai Keadilan dan Persatuan) sebagai ketua Bidang SDM Nasional. Aktif di berbagai kegiatan di asosiasi, sebagai Pembina Kadin Jakarta Timur, Ketua  Kartini Mandiri Indonesia, Pendiri Yayasan Alhidayah, dan lain-lain. (Lina)