mgid.com, 605850, DIRECT, d4c29acad76ce94f
banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Bersertifikat ISPO, PT ASP Komitmen Ramah Lingkungan

  • Share

SANGGAU, infokalbar.com – PT Agrina Sawit Perdana (ASP) didirikan pada tanggal 27 November 1999 di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit itu mulai melakukan penanaman perdananya pada tahun 2000.

Sebagai perusahaan muda, PT ASP di awal-awal sempat mengalami kendala, terlebih dihadapkan pada krisis ekonomi tahun 2008. Namun seiring berjalannya waktu sedikit-demi sedikit perusahaan mulai bangkit.

“Tepatnya tanggal 23 Mei 2017 perusahaan mulai bangkit, produksi mulai tumbuh dan bisa memperluas wilayah kerja, sehingga bisa membangun pabrik,” kata Jumartlin T Purba General Manager Mill.

Saat ini, terang Jumartlin, PT ASP sudah memiliki 3 pabrik kelapa sawit, 2 di Kabupaten Sanggau dan 1 di Kabupaten Sambas. Kedepannya, pihaknya akan menambah 2 pabrik lagi di tahun 2022.

“Jadi tahun 2022 dan 2023 akan memiliki 5 pabrik kelapa sawit,” katanya.

Jumartlin menjelaskan, bahwa PT ASP sudah memiliki sertifikat ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) sesuai amanah Peraturan Menteri Pertanian No.11/Permentan/OT.140/3/2015.

“Kami memiliki sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil). Jadi disini keterbukaan manajemen, tenaga kerja, lingkungan, semua itu kita komitmen untuk menjaganya,” ujarnya.

ISPO sendiri merupakan skema sertifikasi keberlanjutan di bidang minyak kelapa sawit berupa kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian.

“Tujuannya adalah agar meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar global dan berpartisipasi mendukung komitmen Presiden Republik Indonesia dalam mengurangi gas rumah kaca dan memberi perhatian terhadap masalah lingkungan,” paparnya.

Sementara itu, Wawan Febrianto Manager Mill PT ASP menambahkan, bahwa kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan menjadi prioritas PT ASP.

Secara teknis, PT ASP yang berada di Penyeladi Kabupaten Sanggau ini memiliki kapasitas 60 ton per jam, dengan jumlah karyawan 103 orang, 6 orang staff.

“Karena telah mengantongi sertifikat ISPO, kesejahteraan karyawan, keperluan karyawan, persyaratan kerja karyawan terkait dengan kesehatan, keselamatan kerja serta lingkungan sangat diperhatikan dan menjadi prioritas PT ASP,” kata Wawan.

“Jadi semua aspek pengolahan itu kita sesuaikan dengan standar baku mutu yang diinginkan pemerintah. Setiap bulan diawasi dan diambil sampel untuk diuji LAB oleh lembaga independen,” tambahnya. (Wan Daly)

  • Share