Berita  

Prajurit Pengamanan Perbatasan RI-MLY Yonif 645/Gty Kembali Amankan PMI Non Prosedural

Prajurit Pengamanan Perbatasan RI-MLY Yonif 645/Gty Kembali Amankan PMI Non Prosedural
Prajurit Pengamanan Perbatasan RI-MLY Yonif 645/Gty Kembali Amankan PMI Non Prosedural

Sambas, Infokalbar.com – Prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha dipimpin Sertu Hersa Saputra beserta 5 (lima) orang anggota Pos Koki Sajingan SSK 1, kembali amankan 3 (Tiga) orang WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural yang menggunakan jalan tikus/tidak resmi sektor kanan PLBN Aruk, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.

Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah, dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecataman Entikong Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat Jumat, 14 Oktober 2022

Dansatgas mengatakan, tiga orang WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural tersebut diberhentikan kemudian diperiksa dan diamankan saat melewati jalan tikus/tidak resmi sektor kanan PLBN Aruk oleh Tim Patroli Pos Koki Sajingan SSK 1 Satgas Pamtas RI-Mly Yonif 645/Gty dipimpin Sertu Hersa Saputra beserta 5 (lima) orang anggota.

Anggota patroli Pos Koki Sajiingan melihat orang berjalan dari arah jalan tikus menuju ke wilayah indonesia kemudian didekati dan ternyata WNI yang diduga PMI Non Prosedural, kemudian 3 (tiga) orang tersebut langsung diamankan oleh Anggota Patroli Pos Koki Sajingan untuk dilakukan pemeriksaan.

Selanjutnya Sertu Hersa Saputra melaporkan kejadian tersebut kepada Dan SSK 1 Koki Sajingan Terpadu Kapten inf Ikhwan Hadi Putra.

Selanjutnya Dan SSK 1 Koki Sajingan Terpadu memerintahkan anggota agar menyerahkan 3 (tiga) orang WNI yang diduga PMI Non Prosedural tersebut ke Pihak Imigrasi PLBN Aruk untuk didata sesuai prosedur dan di serahkan ke kantor Imigrasi kesehatan pelabuhan kelas II Pontianak Wilayah kerja PLBN Aruk guna menjalani pengecekan protokol kesehatan terkait penanganan penyebaran Covid-19 untuk di tes Antigen dan diswab.

“Kita akan terus memperketat (JTR) jalur-jalur tidak resmi/jalur tikus perbatasan RI-MLY guna untuk mencegah masuknya barang illegal, Narkotika dan tindak kejahatan lainnya,” kata Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah.

“Serta kita tetap melaksanakan koordinasi dengan instansi-instansi terkait diwilayah perbatasan untuk mencegah pelintas batas dan barang secara illegal. kata Dansatgas. (Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty)