SANGGAU, INFOKALBAR.COM – Belum lama ini pihak PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau, mendapatkan informasi dan pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat ,adanya penurunan tegangan Voltase listrik di jalur Nanga Biang Desa Nanga Biang, Dusun Kayant, Desa Botuh Lintang, Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau.
Tegangan Voltase berkurang tidak mencapai 220 Volt ,hanya 173 Voltase nya hal tersebut mengakibatkan beberapa alat elektronik tidak bisa berfungsi secara maksimal sebagaimana mestinya.
Atas informasi dan adanya pengaduan yang disampaikan langsung ke pihak PT.PLN ,maka PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau, langsung meresponnya dengan cepat serta sigap mengatasi atas masalah serta kendala yang terjadi dengan langsung menurunkan tim ke lapangan dengan melakukan pemeriksaan dan menggantikan jaringan kabel dan mengganti travo yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
Ramli Malawat Manajer PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau didampingi Rio Asisten Manager Teknik di ruang kerjanya Senin, (20/11/23) kepada media mengatakan, mengenai berkurangnya tegangan Voltase listrik dari yang seharusnya 220 Volt , sudah bisa diatasi dan di selesaikan untuk saat ini semua sudah normal kembali.
Adanya gangguan seperti itu biasanya di akibatkan adanya angin yang kencang disertai hujan yang yang cukup lebat sehingga bisa mengakibatkan pohon tumbang. Selain itu juga perlunya edukasi ketenagalistrikan bagi masyarakat penting dilakukan untuk bisa memberikan pemahaman terkait keamanan kelistrikan dan mencegah terjadinya potensi bahaya listrik.
Pihaknya terus menyampaikan ke masyarakat agar waspada selalu dan terus meningkatkan keselamatan terhadap penggunaan listrik.
Ramli mengutarakan, semua peralatan instalasi listrik yang ada di masyarakat harus memiliki sertifikat layak operasi, sehingga instalasi listrik tersebut bisa di periksa oleh PLN.
Selain itu pihaknya juga menganjurkan kepada pihak-pihak lain yang memasang baliho atau mendirikan bangunan agar segara melaporkan kepada PLN untuk di lakukan pemeriksaan dan harus ada jaraknya sekitar 3 meter.
Ramli mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, komunikasi dan koordinasi dengan PLN agar listrik dapat terjaga dan terhindar dari bahaya ataupun kecelakaan ketenagalistrikan.
Untuk perawatan dan pemeliharaan jaringan listrik telah di lakukan sebelumnya, seperti pemangkasan pohon serta tanam tumbuh yang berada di dekat jaringan listrik, melakukan pengecekan ulang terhadap peralatan serta instalasi listrik, hingga kesiapan petugas serta peralatan operasional dalam melayani sehingga tidak ada kendala saat mengeksekusi pekerjaan.
Meski upaya dan persiapan dalam mengamankan pasokan listrik telah di lakukan, namun kemungkinan listrik padam bisa saja terjadi yang di sebabkan oleh berbagai hal, seperti cuaca ekstrim, pohon tumbang, tali kawat layang-layang, angin kencang dan lain-lain.
“Untuk mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan listrik, PT.PLN telah menyiapkan petugas layanan teknik yang bersiaga penuh di tiap-tiap unit layanan, yang siap melayani selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Contact Center 123 maupun lewat aplikasi PLN Mobile.
( Wawan Dalys )