SANGGAU, infokalbar.com – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau terus mendukung peremajaan kelapa sawit. Hal ini disampaikan Kepala Disbunnak Kabupaten Sanggau dalam panen perdana kelapa sawit hasil peremajaan di Dusun Semadu, Desa Maringin Jaya, Kecamatan Parindu.
Syafriansyah mengatakan, kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan utama di Kabupaten Sanggau. Dan sejak tahun 2019 lalu, sudah ada 5.315 hektare kebun kelapa sawit rakyat yang diremajakan.
“Areal perkebunan di Kabupaten Sanggau saat ini seluas 423 ribu hektare. Dari jumlah itu, 70 persennya atau sekitar 343 ribu hektare merupakan perkebunan kelapa sawit. Hal itu menjadikan kelapa sawit sebagai sumber utama penghasilan masyarakat,” ungkap Syafriansyah, Kepala Disbunnak Kabupaten Sanggau, Selasa (23/4/2024).
Ia menyampaikan, tingkat produktifitas kelapa sawit di Indonesia masih di terbilang rendah. Untuk Kabupaten Sanggau saja, pada tahun 2023 lalu baru sekitar 14 ton per hektare dan di tahun 2022 per hektarenya sekitar 12 ton.
“Syukur Alhamdulillah, kemarin ini ada peningkatan 2 ton perhektar di bandingkan pada tahun lalu,” ucap Syafriansyah.
Syafriansyah menyebut, dari 343 ribu hektare lahan tanaman sawit, 29 ribu hektarnya sudah memasuki usia tua dan rusak yang membuat produktifitasnya rendah. Hal tersebut jika dibiarkan akan berdampak pada hasil panen menurun.
“Dari data yang kami dapat ada sekitar 29 ribu hektare tanaman yang rusak dan jika ini terus dibiarkan dalam jangka panjang, ini akan berimbas pada hasil panen petani sawit,” katanya. (*)