Ket Foto: Polres Sekadau secara rutin melaksanakan kegiatan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal).
SEKADAU, infokalbar.com – Berikan dukungan moral dan spiritual kepada para tahanan, Polres Sekadau secara rutin melaksanakan kegiatan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal). Kegiatan ini diadakan dengan tujuan memberikan pencerahan serta memperkuat iman para penghuni rutan.
Pada Rabu, (15/5/2024) pagi, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasat Tahti IPTU M. Suyatman, mengatakan bahwa kegiatan Binrohtal kali ini ditujukan khusus bagi para tahanan yang beragama Nasrani. Mereka mendapatkan siraman rohani yang disampaikan oleh pendeta dari Gereja Filipi serta pendeta dari Kemenag Sekadau.
“Dalam suasana penuh kekhusyukan dan ketenangan, para tahanan mengikuti sesi ini dengan serius. Pendeta dari Geraja Filipi dan Kemenag memberikan khotbah yang menekankan pentingnya pertobatan, pengampunan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik,” kata IPTU Suyatman.
Tak hanya memberikan siraman rohani, kegiatan ini juga disertai dengan pemberian Alkitab dari Kemenag Sekadau kepada setiap tahanan. Alkitab ini diharapkan menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi para tahanan untuk terus mendekatkan diri kepada Tuhan selama masa tahanan mereka.
“Program Binrohtal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polres Sekadau terhadap kesejahteraan mental dan spiritual para tahanan. Kami berharap, melalui kegiatan ini, para tahanan dapat merenungi kesalahan mereka, memperbaiki diri, dan kelak bisa kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Para tahanan yang mengikuti kegiatan ini tampak antusias dan bersyukur atas perhatian dan pembinaan yang diberikan. Salah satu tahanan, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu kami untuk tetap kuat dan optimis. Kami merasa diperhatikan dan diberi kesempatan untuk berubah,” katanya.
IPTU Suyatman menambahkan, kegiatan Binrohtal ini secara rutin, tidak hanya bagi tahanan beragama Nasrani tetapi juga bagi tahanan yang beragama muslim. Dengan demikian, diharapkan semua tahanan mendapatkan pembinaan rohani yang sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. (*)