Sekadau, infokalbar.com – Isu mengenai Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sekadau kini tengah hangat diperbincangkan. Banyak pegawai merasa hak mereka diabaikan oleh pimpinan daerah.
Samsuardi, pemerhati kebijakan pemerintah dari Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia, mengungkapkan keprihatinan ini pada Rabu, 18 September. Ia mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, banyak ASN di Kabupaten Sekadau mengeluhkan TPP yang belum dibayarkan selama empat bulan terakhir. Situasi ini tentu berdampak besar pada kesejahteraan sehari-hari mereka.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten Sekadau segera memberikan solusi,” ujar Samsuardi.
Salah seorang ASN yang menolak disebutkan namanya mengatakan, “Kami sudah berkontribusi untuk kemajuan daerah, tetapi hak kami justru diabaikan.” Mereka mendesak Bupati Sekadau untuk segera mengambil tindakan nyata agar kesejahteraan pegawai menjadi prioritas.
Tak hanya pegawai, sejumlah warga juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintahan saat ini. Mereka menilai pemimpin yang ada tidak peka terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami ingin pemimpin yang peduli, bukan hanya mementingkan suara di pemilu,” kata mereka.
Walaupun pemerintah daerah mengaku mengalami defisit keuangan, hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk mengabaikan kesejahteraan pegawai.
Samsuardi menegaskan bahwa pengelolaan keuangan daerah perlu diperbaiki, terutama dengan banyaknya anggaran yang dialokasikan untuk perjalanan dinas dan kegiatan yang lebih bersifat pencitraan.
“Prioritas anggaran seharusnya lebih fokus pada kesejahteraan pegawai dan pelayanan publik, bukan untuk kepentingan politik,” tambahnya.
Masyarakat berharap pasangan pemimpin baru nantinya lebih memperhatikan kebutuhan semua pihak, bukan hanya proyek-proyek yang menguntungkan segelintir kontraktor.
Mereka menginginkan pemimpin yang benar-benar peduli dan dapat memberikan rasa keadilan serta kesejahteraan bagi semua pegawai dan masyarakat. (Tasya)